in

Minyak Goreng Masih Langka dan Mahal, Kini Gula Pasir Malah Merangkak Naik

Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko

HALO SEMARANG – Harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional dan toko swalayan di wilayah Jawa Tengah saat ini naik menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Padahal harga sebelumnya hanya sekitar Rp 14 ribu per kilogram. Tak hanya mahal, gula pasir kini juga mulai langka di pasaran.

Saat ini pembelian gula pasir di sejumlah toko swalayan di Kota Semarang dibatasi. Warga hanya dapat membeli sebanyak 2 kilogram gula pasir setiap transaksi.

Kondisi ini membuat Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko prihatin. Politisi Partai Gerindra ini menyebut, kenaikan harga beberapa kebutuhan pangan di masa pandemi akan semakin menyulitkan masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

“Jelang Ramadan ini banyak kebutuhan pangan yang naik harganya. Dari survey yang kami lakukan di pasar tradisional, banyak komuditas pangan yang harganya naik fantastis. Setelah sebelumnya minyak goreng yang mencapai Rp 19 ribu/liter, kini kenaikan harga juga terjadi pada komuditas pangan lain seperti cabai dan bawang merah. Terbaru malah gula pasir,” katanya.

Dirinya berharap pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah ikut terlibat dalam pengendalian harga kebutuhan pangan. Selain operasi pasar, pemerintah juga dituntut bisa intervensi dalam pengendalian harga. Intervensi diperlukan untuk mengontrol harga dari hulu ke hilir.

“Jangan sampai kondisi masyarakat yang sudah susah ini, semakin diperparah dengan lonjakan harga beberapa komuditas pangan. Kasihan masyarakat kecil,” katanya.

Heri Pudyatmoko mengaku heran, persoalan kenaikan harga kebutuhan pangan masih saja terus terjadi dari tahun ke tahun, khususnya jelang Ramadan dan hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, perlu ada deteksi dini terkait gejolak permasalahan yang ada dari tingkat produsen, petani, pedagang, distributor, importir, maupun konsumen untuk dikoordinasikan dengan pemerintah dalam rangka mencari solusi terbaik menjelang puasa dan Lebaran.

“Jika ada pelanggaran hukum seperti kasus penimbunan atau permainan harga oleh kelompok, negara harus tegas menindaknya. Jangan sampai persoalan pangan ini harganya bisa dipermainkan sekelompok orang atau “mafia”. Dampaknya membuat susah masyarakat kecil,” tegasnya.

Sebagai informasi, selain gula pasir, beberapa harga kebutuhan pokok yang naik di antaranya bawang merah perkilogram hanya sekitar Rp 20 ribu/kg, kini mencapai Rp 39 ribu/kg. Begitu juga dengan cabai rawit merah atau cabai setan, mengalami kenaikan harga hingga 30 persen lebih. Dari semula Rp 40.000/kg kini naik menjadi Rp 70.000 per kilogram. Harga cabai merah keriting dari semula Rp 50.000 kini Rp 60.000 per kilogram.(Advetorial-HS)

Ratusan Pekerja Kendal Belum Terlindungi Jaminan Sosial, Terbanyak Sektor Informal

Adakan Soft Opening, Hotel Aruss Semarang Siap Menerima Tamu