
HALO SEMARANG – Vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Tengah, memasuki fase penyuntikan kedua. Mereka mengaku terlindungi dan mantap menjalani tugas sebagai garda pelindung kesehatan masyarakat.
Dokter di Instalasi Gawat Darurat RSUD Tugurejo Semarang, Yania Imtikhani Fitri mengatakan semula memang khawatir disuntik vaksin produksi Sinovac Life Science. Namun kemudian setelah dijalani, dia merasa baik-baik saja.
“Kekhawatiran itu ada. Apalagi dulu sebelum disuntik, beredar hoaks efek sampingnya lumpuh. Namun itu tak bisa dibuktikan. Setelah disuntik, saya merasa baik-baik saja. Saya tidak mengalami gejala apapun, malam harinya bertugas di IGD pun tidak ada masalah,” ujarnya Kamis (28/1), seperti dirilis Jatengprov.go.id.
Yania mengaku, mendapat suntikan pertama pada 20 Januari lalu. Sejak saat itu, dia tidak merasakan keanehan pada fisiknya, bahkan demam pun tidak.
Namun demikian dia tidak mengabaikan perlindungan diri. Setiap bertugas di IGD RSUD Tugurejo, dia tetap mengenakan APD level II.
“Saya merasa dapat perlindungan karena vaksin ini. Yang jelas sudah aman dan halal. Efeknya pun ringan hingga sedang. Tidak ada keluhan apapun dan bisa bertugas seperti biasa,” imbuhnya.
Hal serupa diungkapkan Dedi Winarto, dokter spesialis penyakit dalam. Dia menyebut tidak mengalami gejala berarti setelah disuntik vaksin.
“Cuma pegal-pegal tanpa gejala apapun. Setelahnya, saya memeriksa pasien di ruang isolasi tidak ada halangan apapun,” paparnya.
Ditambahkan, setelah divaksin Dedi justru merasa semakin aman menjalankan kewajibannya.
95 Persen
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan penyuntikan nakes yang pertama, ditarget diselesaikan Kamis (28/1) hari ini.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar hari ini. Target kita akan selesaikan hari ini yang pertama, sehingga kalau selesai bisa kita mulai tahap berikutnya,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengamini hal tersebut.
“Nakes diusahakan hari ini selesai (termin pertama), tinggal yang kemarin yang ditunda-tunda karena kondisi belum memungkinkan. Mungkin satu sampai dua hari ini. Kemudian setelahnya pelayanan publik, meliputi TNI, Polri, ASN, pegawai bandara, penghulu, dan sebagainya,” urainya.
Yulianto menjadwalkan, untuk seluruh nakes selesai pada pertengahan Februari.
“Pertengahan Februari untuk seluruh nakes dijadwalkan selesai untuk kedua pelayanan publik,” ujarnya.
Dirut RSUD Tugurejo, Haryadi Ibnu Junaedi mengatakan di rumah sakitnya sudah ada 899 orang nakes yang divaksinasi. Sementara, total pegawai mencapai 1.290 orang.
“Yang sudah terdaftar kira-kira 95 persen. Ada pula yang tengah menunggu verifikasi dan sedang diusulkan dalam sistem dan pusdatin,” sebutnya.
Seperti diketahui, Jawa Tengah mendapatkan dua kali jatah vaksin Covid-19. Termin pertama sebanyak 62.560 dosis untuk 32.973 orang nakes, lalu termin dua sebanyak 248.600 dosis untuk 122.617 orang nakes. (HS-08)