HALO SEMARANG – Kabar kurang baik didapat tim Liga 1 PSIS. Striker barunya, Claudir Marini Jr ternyata mengalami cedera cukup parah dan dipastikan tak dapat membela timnya di laga-laga perdana. Pemain asal Brasil tersebut harus absen setidaknya satu bulan, untuk proses penyembuhan cedera kaki kirinya. Local Organizing Committee (LOC) PSIS Ferdinand Hindiarto mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan secara mendalam atas cedera yang dialami Marini, ternyata dokter tim menemukan fakta bahwa ada retak tulang di atas mata kaki pemain yang baru tahun ini bergabung dengan klub Indonesia ini.
“Kami juga terkejut, ternyata cedera Marini parah. Setidaknya dua laga home dimungkinkan Marini belum bisa bermain. Awalnya kami mengira cedera tersebut tidak parah. Namun setelah diperiksa secara mendetail, memang harus ada tindakan medis untuk menyembuhkan cederanya,” kata mantan GM PSIS ini, Kamis (9/5/2019).
Penyerang utama PSIS asal Brasil, Claudir Marini Junior terpaksa harus menepi lama usai mengalami cedera engkel pada pergelangan kaki kirinya. Cedera ini didapat Marini dalam laga uji coba PSIS menghadapi tim Liga 3 Jawa Tengah, Persikama Kabupaten Magelang, Sabtu (6/4/2019) lalu.
Marini yang saat itu mencetak hattrick untuk PSIS dalam kemenangan timnya 10-0, harus menelan pil pahit usai dihadang pemain Persikama pada menit ke 80.
Insiden tersebut membuatnya tak sanggup melanjutkan pertandingan. Saat itu, Marini bahkan berteriak kesakitan karena tak kuasa menahan sakit pada kaki kirinya.
Dengan ditinggal striker utamanya, PSIS mendapatkan hasil negatif dalam beberapa kali uji coba. Bahkan dalam dua kali uji coba, PSIS tidak mampu mencetak gol. Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, meminta timnya segera berbenah mengingat Liga 1 2019 tinggal menghitung hari.
Menurut Yoyok, ada atau tidaknya Marini bukanlah alasan lini depan tidak mampu mencetak gol.
“Kami akan evaluasi lini depan mengingat Marini Jr juga bisa absen di pekan-pekan awal Liga 1 2019. Ada atau tidaknya pemain tersebut seharusnya yang lain bisa menjadi pemecah kebuntuan,” ujar Yoyok.(HS)