HALO BLORA – Para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) se-Kabupaten Blora, secara langsung dan virtual, dilantik oleh Bupati Blora Djoko Nugroho, di pendapa rumah dinas Bupati, Jumat (29/1).
Pelantikan PPPK ini, merupakan kali pertama di Provinsi Jawa Tengah dan ke-4 di Indonesia. Dalam sambutan pengarahannya, Bupati Blora menyampaikan kepada para PPPK yang telah dilantik, bahwa cara bersyukur yang benar adalah bekerja dengan baik.
“Rasa bersyukur yang benar, bukan cuma dengan menilai gaji yang meningkat, tetapi dengan semakin menunjukkan kinerja yang meningkat juga dan lebih baik,” ucap Bupati, seperti dirilis Blorakab.go.id.
Bupati Blora Djoko Nugroho juga menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 ini akan lama, oleh karena itu kita harus hadapi dengan cara hidup baru dan tetap terapkan protokol kesehatan.
“Terakhir saya sampaikan, saat ini kita hidup di masa pandemi virus corona dan belum tahu kapan akan berakhir, jadi kita harus hadapi dengan cara hidup baru yang yang lebih positif dan tetap terapkan protokol kesehatan. Selamat ya, tingkatkan kinerja panjenengan,” ujarnya.
Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Pratikto Nugroho SSos, MM dalam laporannya menyampaikan bahwa pengadaan PPPK ini merupakan tahap pertama formasi 2020, dan khusus diperuntukkan bagi guru, tenaga kesehatan dari tenaga honorer eks kategori II dan tenaga harian lepas-tenaga bantu penyuluh pertanian dari Kementrian Pertanian.
Pratikto Nugroho menyampaikan bahwa pendaftaran seleksi P3A ini dilakukan secara online serta ujiannya menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT).
Ia menyampaikan bahwa pendaftaran seleksi PPPK untuk formasi 2020 ini dilaksanakan secara online mulai tanggal 10 – 16 Februari 2019 di mana ada sebanyak 521 orang, dan setelah diseleksi secara administrasi terdapat 517 orang yang lolos untuk mengikuti seleksi kompetensi
“Kemudian seleksi kompetensi dilaksanakan dengan memakai metode CAT dan menggunakan fasilitas Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), yang dimiliki oleh SMAN 1 Blora, pada 23 – 24 Februari 2019,” terang Pratikto Nugroho.
Dijelaskannya, dari seleksi kompetensi yang dilaksanakan dihasilkan 361 peserta yang memenuhi ambang batas (passing grade) dan 156 peserta tidak memenuhi ambang batas (passing grade).
“Hasil dari seleksi ini 361 peserta yang memenuhi passing grade dan 156 peserta tidak memenuhi passing grade, selanjutnya dari hasil seleksi ini disampaikan ke Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Pemkab Blora, pada tanggal 26 April 2019,” terangnya.
Berdasarkan Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor 550 Tahun 2020 tanggal 21 Oktober 2020, menurut Pratikto, formasi PPPK tahap pertama ditetapkan sejumlah 361orang, dengan masa perjanjian kerja maksimal 5 tahun, sesuai usia per 1 Januari 2021.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor 550 Tahun 2020 tanggal 21 Oktober 2020, formasi PPPK tahap pertama ditetapkan sejumlah 361 orang, dengan rincian 277 orang guru, 17 tenaga kesehatan dan 67 penyuluh pertanian.
“Kami sampaikan, ada 2 orang yang tidak dapat diangkat menjadi PPPK atas nama Sarijan (penyuluh pertanian) dikarenakan sudah melebihi usia 58 tahun per tanggal 1 Januari 2021 dan Ratna Widyawati, SPd SD (guru) dikarenakan meninggal dunia pada tanggal 10 Januari 2021, sehingga yang diangkat PPPK saat ini ada 359 orang, dimana dengan masa perjanjian kerja selama 5 sesuai dengan usia per 1 Januari 2021,” ungkapnya.
Hadir dalam acara pelantikan PPPK ini, Sekretaris Daerah, Komang Gede Irawadi SE M Si, Asisten Administrasi Sekda Blora, dokter Henny Indriyanti M Kes, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Ir Reni Miharti M Agr Bus, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, drh R Gundala Wijasena MP, Sekretaris Dinas Pendidikan, Endang Rukmiati, SPd, MPd, Sekretaris Inspektorat, Dra Lilis Kun Setyoningsih MSi, serta jajaran di BKD Blora (HS-08)