HALO SEMARANG – Luasan wilayah genangan banjir dan rob di Kota Semarang saat ini masih menyisakan 3,43 persen. Rincian tersebut menunjukkan bahwa luas genangan banjir mencapai 875,39 hektare (2,34 persen), sementara wilayah genangan rob seluas 406,27 hektare (1,09 persen). Dalam upaya mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Semarang telah menetapkan program prioritas yang tengah dikebut, yaitu normalisasi Kali Tenggang di Kecamatan Semarang Timur dan Kali Plumbon di Kecamatan Tugu.
Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda Kota Semarang, Sugeng Hartanto, menjelaskan bahwa penanganan dampak banjir dan rob yang masih menyisakan 3,43 persen dari total luasan wilayah menjadi fokus utama Pemkot Semarang. “Kami sedang berupaya menyelesaikan beberapa proyek normalisasi sungai, termasuk Kali Tenggang dan Kali Plumbon. Diharapkan, dengan selesainya proyek tersebut, persoalan banjir dan rob di Kota Semarang dapat teratasi,” ujarnya, Minggu (10/11/2024).
Proyek normalisasi Sungai Tenggang mencakup beberapa kegiatan, antara lain normalisasi dan perkuatan struktur tanggul, rehabilitasi saluran Jalan Onta Raya, pembangunan rumah pompa, serta pengadaan pompa untuk kandang kebo, pasar waru, dan Muktiharjo. Selain itu, rehabilitasi empat jembatan jalan akses juga menjadi bagian dari proyek ini. “Sementara itu, kegiatan normalisasi Kali Plumbon meliputi perbaikan alur sungai dan tanggul, serta rehabilitasi jembatan jalan akses,” tambah Sugeng.
Nilai proyek normalisasi Kali Tenggang diperkirakan sebesar Rp 299,6 miliar, sedangkan untuk Kali Plumbon mencapai Rp 251,1 miliar. “Anggaran ini berasal dari Pemerintah Pusat untuk program penanganan banjir dan rob di wilayah perkotaan, termasuk Kota Semarang,” imbuhnya.
Saat ini, Sugeng mengungkapkan bahwa perkembangan normalisasi Kali Tenggang masih dalam tahap penyelesaian, sementara Kali Plumbon sedang dalam proses penyelesaian pembebasan lahan warga. “Kami berharap program ini dapat berjalan sesuai dengan target yang telah direncanakan,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Pemkot Semarang berkomitmen untuk mengurangi dampak banjir dan rob, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan yang terdampak.(HS)