HALO SEMARANG – Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menargetkan cakupan vaksinasi lengkap hingga pertengahan 2022 adalah 208,2 juta warga. Vaksinasi lengkap juga merupakan syarat perjalanan dari dan ke Indonesia.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, Sabtu (1/1). Dia mengatakan, hingga Jumat (31/12/2021), pemerintah berhasil menyuntikan lebih dari 280 juta dosis vaksin Covid-19.
Namun cakupan 280 juta dosis itu, merupakan gabungan dosis 1, dosis 2, dan dosis 3. Secara rinci dosis 1 mencapai 165,2 juta dosis, dosis 2 mencapai 113,8 juta dosis, dan dosis 3 mencapai 1,3 juta dosis. Angka cakupan vaksinasi tersebut juga tinggi dari estimasi yang dihitung, yakni sebesar 277 juta dosis.
Atas capaian tersebut, Nadia menyampaikan apresiasi pada berbagai pihak, yang telah menyukseskan vaksinasi Covid-19. Keberhasilan ini berkat usaha optimal dan gotong-royong semua pihak, terutama TNI dan Polri, pemerintah daerah, BUMN, dan pihak swasta yang turut membantu.
Apresiasi juga disampaikan Nadia, pada berbagai pihak yang masih menyelenggarakan vaksinasi, tanpa memperhatikan hari libur. Bahkan pada malam tahun baru pun, menurut dia di beberapa daerah di Indonesia masih diselenggarakan vaksinasi dan input data.
”Apresiasi terbesar untuk teman-teman di lapangan. Dengan kekuatan modal sosial, kita bisa mencapai 280 juta dosis vaksinasi pada akhir tahun 2021,” kata Nadia, Sabtu (1/1), seperti dirilis Kemkes.go.id.
Dia mengemukakan, Kemenkes terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi. Selain membuka vaksinasi massal, Kemenkes juga telah mengeluarkan Surat Edaran, yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes, di seluruh Indonesia, untuk menggelar kegiatan vaksinasi kepada semua target sasaran, tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP.
Capaian vaksinasi tidak lepas dari modal sosial masyarakat Indonesia yang tinggi dengan saling bahu-membahu berpartisipasi dalam menyelenggarakan kegiatan vaksinasi.
Pemerintah juga terus mengupayakan ketersediaan vaksin baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada.
”Seluruh masyarakat Indonesia diminta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, karena dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat akan semakin banyak dan semakin cepat masyarakat terlindungi dari Covid-19,” ucap dr. Nadia.
Indonesia termasuk negara dengan kategori Level 1, yang merupakan kategori rendah. Pelaku perjalalanan yang ingin berkunjung ke Indonesia, direkomendasikan tetap harus sudah divaksinasi dosis lengkap sebelum bepergian.
Walaupun demikian Pemerintah Indonesia juga mengimbau agar warga tidak bepergian ke luar negeri, demi mencegah penularan virus Covid-19 varian Omiron. Hal itu karena kasus Omicron di Indonesia, banyak terjadi akibat perjalanan dari luar negeri. (HS-08)