HALO SEMARANG – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Jawa Bagian Tengah (JBT), berkomitmen untuk memastikan ketersedian stok bahan bakar minyak (BBM) dan liquified petroleum gas (LPG) di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) aman, menjelang akhir pekan panjang 1 Muharam 1442 H pada 20-23 Agustus 2020.
Unit Manager (UM) Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah antisipasi untuk memastikan fasilitas pelayanan beroperasi secara optimal, dan ketersedian stoknya aman.
“Terkait konsumsi BBM kami pastikan 901 SPBU di wilayah kami akan beroperasi optimal dengan stok penuh. Selain itu kami menyediakan tambahan SPBU kantong di 17 lokasi SPBU yang rawan terjadi lonjakan, baik di jalan tol maupun trans Jawa yang merupakan jalur hilir mudik masyarakat di sekitar Jawa Tengah hingga Yogyakarta,” ujarnya di Semarang Rabu (19/8/2020).
Adapun lokasi SPBU yang rawan terjadi lonjakan permintaan BBM, lanjutnya, berada di Kabupaten Semarang, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Banyumas, hingga Kabupaten Karanganyar.
Sementara untuk elpiji, Anna menjelaskan Pertamina memliki fasilitas penyaluran elpiji sebanyak 512 agen PSO, 117 agen Non-PSO, 47.418 pangkalan PSO, dan 6.129 outlet Non-PSO di wilayah operasinya.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 485 agen PSO, 106 agen Non-PSO, 8.432 pangkalan PSO, dan 613 outlet Non-PSO merupakan fasilitas siaga yang akan tetap beroperasi melayani meskipun hari libur,” tuturnya.
Untuk semakin memudahkan pelayanan kepada konsumen, Anna menuturkan, pihaknya juga memiliki jasa layanan antar atau delivery service melalui kontak Pertamina 135 yang akan dipasok dari 47 SPBU.
Meskipun sempat mengalami kenaikan konsumsi BBM dan elpiji pada saat libur panjang Hari Kemerdekaan yang lalu, Anna memastikan ketersediaan stok tetap aman, karena masih di bawah penyaluran pada saat normal sebelum masa pandemi Covid-19.
“Penyaluran BBM jenis gasolin sebanyak 11.892 Kiloliter (KL) atau meningkat 4% serta BBM jenis gasoil sebanyak 5.575 KL atau meningkat 3%. Sementara konsumsi elpiji sebesar 4.145 Metric Ton (MT) atau meningkat 0.2% dari bulan Juli,” katanya.
Anna menambahkan, seluruh fasilitas Pertamina terus menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan Covid-19, terlebih di era new normal.
“Semua petugas kami bekali dengan alat pelindung diri (APD) seperti masker, pelindung wajah, sarung tangan hingga penyediaan wastafel cuci tangan dan hand sanitizer. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol Covid-19,” katanya.(HS)