in

Hari Transportasi Umum, Jumlah Penumpang BRT Naik Sebanyak 2 Ribu Orang

Petugas BRT menerima sampah botol plastik dari penumpang untuk ditukarkan tiket BRT Trans Semarang yang berlaku setiap hari Selasa (8/6/2021).

 

HALO SEMARANG – Pemberlakuan Hari Transportasi Umum oleh Pemerintah Kota Semarang setiap hari Selasa dari tanggal 8 Juni 2021 hingga 6 Juli 2021 mendatang berpengaruh singnifikan terhadap jumlah penumpang yang menggunakan layanan transportasi bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.

Dari data BLU Trans Semarang, kenaikan jumlah penumpang pada Selasa (8/6/2021) mencapai 2 ribu penumpang dibandingkan dengan hari Selasa biasanya. Untuk jumlah penumpang BRT Trans Semarang pada Senin (7/6/2021) lalu sebanyak 19 ribu penumpang.

“Di mana jumlah penumpang BRT pada hari Senin itu paling banyak. Sedangkan pada hari Selasa (8/6/2021) jumlah penumpang mencapai 20.500 penumpang,” kata Plt Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Henrix Setiawan, Rabu (9/6/2021).

Hendrix mengatakan, selain jumlah penumpang di hari pertama uji coba Hari Transportasi Umum mengalami kenaikan, tercatat ada sebanyak 116 transaksi yang menggunakan botol plastik untuk ditukarkan dengan tiket BRT.

Dikatakannya, jika program tersebut saat ini dilakukan setiap hari Selasa, namun dirinya tidak memungkiri jika program berhasil nantinya akan diteruskan. Rencananya botol yang digunakan akan didaur ulang.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, nanti akan didaur ulang di sana,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Sapto Adi Sugihartono mengatakan, terkait program penukaran botol plastik dengan tiket naik BRT Trans Semarang, botol nantinya akan dikelola DLH.

“Setelah kami kumpulkan kemudian akan diserahkan ke bank sampah di Kota Semarang. Dan ke depan, rencana pengumpulan botol plastik bisa diterima di samping loket BRT, untuk memudahkan warga menukarkan dengan tiket BRT,” terangnya.

Tentunya, kata Sapto, bank sampah ini akan menukarkannya dengan tiket BRT dengan harga yang lebih murah, sehingga ada insentif untuk bank sampah yang kumpulkan botol plastik.

“Bank sampah akan membeli tiket BRT dengan harga selisih, ada subsidi dari Dishub, sehingga ada insentif untuk bank sampah,” katanya.

Nantinya, jika program ini dilanjutkan, setelah uji coba selama lima kali setiap Selasa dari 8 Juni 2021- 6 Juli 2021, bisa juga sampah akan dikelola untuk didaur ulang menjadi ecobrik. Dibentuk hiasan bunga atau pohon dari sampah plastik yang berada di taman dekat kantor DLH, atau menjadi bentuk lainnya.

Seperti diketahui, UPTD BLU Trans Semarang memang memberlakukan tarif khusus non rupiah setiap Selasa, dengan hanya menukarkan botol plastik. Satu galon air minum bisa ditukar dua tiket BRT Trans Semarang.

Selain galon, masyarakat juga bisa menukar satu tiket menggunakan tiga botol air minum 1,5 liter atau lima botol air minum 600 mililiter.

Sementara jika botol air minum ukuran 330 mililiter, masyarakat harus membawa tujuh botol untuk mendapatkan satu tiket. Sebanyak 10 gelas plastik juga bisa mendapatkan satu tiket BRT Trans Semarang.(HS)

Bisnis Properti Menggeliat, Mutiara Arteri Gandeng Bank Permata

Dengar Cerita Orang Tua Penyintas Kawin Bocah, Ganjar: Anak Butuh Ruang “Wadul” dan Berkeluh Kesah