in

Genjot Pendapatan, Paket Reklame di Armad BRT Trans Semarang Dioptimalkan

Salah satu armada BRT Trans Semarang saat melintas di kawasan Tugu Muda Semarang, baru-baru ini.

HALO SEMARANG – Pada tahun 2025 ini, Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang ditarget bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp 40,5 miliar. Sehingga sejumlah potensi akan dioptimalkan oleh Trans Semarang, salah satunya dengan membuat paket reklame yang terpasang di armada bus dan halte agar pendapatan tersebut bisa tercapai sesuai target.

Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan, pemasukan Trans Semarang selama ini hanya diperoleh dari pembayaran tiket harian yang memang menjadi penyumbang pendapatan. Pendapatan dari tiketing yakni, rata-rata memperoleh Rp 2,5 miliar per bulannya.

Namun demikian, lanjut Haris, pihaknya saat ini terus berupaya memenuhi target tersebut selain melalui tiketing saja. Dikatakan Haris, salah satunya akan mengoptimakan paket reklame di armada memiliki potensi yang cukup besar.

“Per titik, per ruang di halte, kami kaji supaya jadi potensi. Hanya saja, minat paling besar reklame memang di armada BRT Trans Semarang,” ungkapnya, Minggu (2/2/2025).

Pada tahun 2024 lalu, Haris memaparkan, pendapatan reklame di armada BRT Trans Semarang naik sebesar Rp 500 juta. Pihaknya akan memaksimalkan potensi ini untuk dapat mencapai target. Untuk jenis armas Bus Trans Semarang, lanjut Haris, ada dua aset, yakni aset pemerintah dan konsorsium. Tarif reklame pada bus pemerintah berpedoman pada peraturan daerah (Perda) Kota Semarang. Sedangkan, bus konsorsium menggunakan kajian. Adapun tarif di Perda sendiri adalah setengah dari tarif yang dipakai konsorsium.

“Di 2025 ini kami usul di Perda untuk disesuaikan dengan tarif seperti konsorsium,” katanya.

Dengan penyesuaian tarif ini, Haris pun optimistis bisa mendongkrak pendapatan. Apalagi target pendapatan Trans Semarang naik dari sebelumnya Rp 37,7 miliar menjadi Rp 40,5 miliar.

“Kenaikan ini menjadi semangat kami agar realisasi pendapatan bisa tercapai,” imbuhnya.

Diakuinya, realisasi pendapatan Trans Semarang pada 2024 belum maksimal. “Realisasinya masih 92 persen dari target Rp 37,7 miliar,” pungkasnya.(HS)

Pengeroyokan Berujung Kematian di Genuk Semarang, Tujuh Orang jadi Tersangka

Tiga Pilar di Kecamatan Tamansari Boyolali Dorong Kerukunan Umat Beragama