in

Gelar Sambung Rasa, PKS Kota Semarang Dorong Pemerintah Sejahterakan Nelayan

Ketua DPD PKS Kota Semarang, Suharsono saat berdialog dengan nelayan di Tambaklorok, Semarang.

 

HALO SEMARANG – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk menyejahterakan nasib nelayan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD PKS Kota Semarang, Suharsono saat memperingati hari nelayan di Kota Semarang.

“Dalam rangka hari nelayan 6 April 2021, kami ucapkan selamat hari nelayan. Pada Minggu, 4 April kemarin kami juga menggelar silaturahmi dan sambung rasa antara DPD PKS Kota Semarang bersama dengan para nelayan di daerah pesisir Semarang Utara, Tambak Lorok Kota Semarang. Ada sejumlah masukan dari nelayan yang kami terima,” kata Suharsono dalam keterangannya, Senin (5/4/2021) di Kota Semarang.

Pada momen sambung rasa itu, Suharsono menggali sejumlah masukan dari para nelayan untuk diteruskan pemerintah dan diharapkan ada penyelesainnya.

Dalam kegiatan tersebut, Suharsono bersama para kader PKS dan nelayan menggelar doa bersama, serta menyusuri pantai dengan perahu milik nelayan setempat.

Menurut Suharsono, tugas PKS melalui berbagai elemen di dalamnya, termasuk para anggota DPRD, adalah mendorong penyelesaian berbagai persoalan yang dialami para nelayan.

“Saya melihat kondisi nelayan seperti ini, tugas kami mendorong supaya apa yang menjadi kendala nelayan ini kita selesaikan dengan sebaik-baiknya,” ujar Suharsono.

Berbagai kendala dan masukan nelayan yang disampaikan tersebut, di antaranya nelayan di Tambak Lorok juga memerlukan pom bensin atau solar khusus nelayan untuk dapat mengambil alokasi BBM bersubsidi dari penggunaan kartu nelayan.

Selain itu, Suharsono mengatakan, para nelayan juga terkait UU perlindungan nelayan salah satunya adalah nelayan diberi asuransi. Aspirasi lain misalnya adalah pemberian sarana prasarana dan juga alat tangkap.

“Sebagai bagian dari nelayan juga, kami berharap ikut merasakan kendala yang dihadapi, kami di Komisi C DPRD Kota Semarang yang juga bermitra dengan kelautan dan perikanan. Terkait hal itu Insya-Allah kami pantau terus,” papar pria yang juga Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang ini.

Selain itu, Suharsono mengatakan, perwakilan nelayan di Tambak Lorok Semarang Utara menyebut, gelombang pasang membuat perahu menjadi pecah dan saling bertabrakan dengan perahu lain, atau perahu menabrak dermaga saat dipasrkir di dekat dermaga.

“Nelayan di Tambak Lorok Semarang Utara membutuhkan alat pemecah gelombang untuk menanggulangi dampak gelombang tinggi,” tukasnya.

Dengan adanya sambung rasa tersebut, imbuh Suharsono, pihaknya akan mendorong pemerintah untuk terus memperhatikan kesejahteraan para nelayan.

“Kami jadi mengerti, dengan silaturahmi dan sambung rasa ini. Kami berupaya saat pembahasan (dengan DPRD nanti) untuk kami sampaikan supaya ada perhatian lebih untuk kesejahteraan nelayan,” tandas dia.

Suharsono optimistis atas program pemerintah untuk nelayan di Kota Semarang dapat berjalan dengan baik. Di mana, kata dia, wilayah sebelumnya yang kurang bersih menjadi bersih. Harapannya, masyarakat se-Kota Semarang, bahkan se-jateng menjadikan Kampung Bahari Tambaklorok menjadi tujuan wisata.

“Warganya juga sejahtera, nelayannya juga bangga dan semangat bekerja,” pungkasnya.(HS)

Antusiasme Para Siswa SMK 7 Semarang Dalam Uji Coba PTM

Usul Prioritaskan Vaksinasi Guru, Ganjar Dapat Restu Dari Menkes