in

Ganjar Perintahkan Kades Patroli Tanggul untuk Antisipasi Banjir Bandang

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat meninjau korban banjir di Brebes, Senin (9/1/2023).

HALO BREBES – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo perintahkan seluruh jajaran kepala desa (Kades) melakukan patroli tanggul. Sebab, banyak bencana banjir yang terjadi di Jateng terjadi karena tanggul jebol, baik di sungai maupun di laut.

“Saya minta patroli tanggul digiatkan. Tanggul-tanggul yang ada itu dicek kondisinya agar bisa diantisipasi. Kawan-kawan dari dinas yang mengurusi air sudah saya perintahkan patroli. Dan sebenarnya kawan-kawan kades juga bisa membantu,” kata Ganjar usai mengecek banjir di Brebes, Senin (9/1/2023).

Beberapa bencana banjir yang terjadi di Jawa Tengah memang karena tanggul jebol. Banjir bandang di Dinar Indah, Kota Semarang, banjir bandang di Brebes, Pati dan daerah lain dikarenakan tanggul jebol.

“Nah teman-teman kades ini yang paling tahu daerahnya, jadi bisa mengecek kondisi tanggul di daerahnya masing-masing,” jelasnya.

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, sejumlah bencana banjir di Jateng sudah tertangani. Beberapa tanggul jebol sudah ditutup sementara, sambil menunggu perbaikan permanen. Ia mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah bergotong royong membantu dalam penanganan bencana.

“Penanganan sampai saat ini terus kami lakukan. Maka terima kasih partisipasi masyarakat untuk bisa bergotong royong menyelamatkan manusianya dulu, membuat tempat-tempat suplai logistik, dapur umum begitu,” ucapnya.

Selain itu, Ganjar juga terus berkoordinasi dengan BMKG, BRIN, dan Angkatan Udara untuk memodifikasi cuaca. Dengan teknologi itu, intensitas hujan di Jateng mulai turun. “Jadi kita pindahkan awannya, biar hujannya turun di tempat lain. Ke laut langsung,” jelasnya.

Meski begitu, Ganjar meminta semua tetap siaga. Sebab ramalan BMKG masih mencatat angin masih bertiup kencang dan hujan masih ada.

“Kalau bencana umum, hujan begini pasti banjir, longsor, di coastel area itu pasti ada robnya sekarang mesti kita siap-siap semuanya. Saya minta semua tetap siaga,” pungkasnya.

Sebelumnya Ganjar berkunjung ke Kecamatan Jatibarang, Brebes, Senin (9/1/2023). Ganjar meninjau beberapa lokasi terdampak banjir bandang, Rabu (4/1/2023) akibat luapan Sungai Cibiyuk.

Dua lokasi dikunjungi Ganjar, yakni Desa Jatibarang Kidul dan Desa Kemiriamba, kondisi terparah terlihat di Desa Jartibarang Kidul. Di tempat itu, sebanyak 30 rumah warga rusak berat, sedang, maupun ringan. Saat Ganjar datang, kondisi kerusakan masih terlihat, beberapa tembok rumah jebol bahkan ada satu rumah yang dihuni 5 keluarga ambruk.

“Kejadiannya mendadak, tiba-tiba air langsung menerjang. Ini banjir terparah sejak banjir dulu tahun 1991,” kata salah satu warga.

Ganjar pun meninjau rumah-rumah warga yang roboh. Ia juga melihat kondisi sungai yang mepet dengan permukiman warga yang belum ditanggul. “Ini mepet sekali ya dengan sungai, tanggulnya juga kurang tinggi. Ini bahaya,” katanya.(HS)

Akibat Curah Hujan Tinggi, Volume Produksi Penggilingan Padi di Kendal Menurun

Kemiskinan Brebes Turun 1,38%, Ganjar Minta Fokus di Lima Kecamatan