HALO JEPARA – Aplikasi Satu Manajemen Data Jepara (Samudra) yang diluncurkan pada Juli lalu, telah dikunjungi oleh lebih dari 4 ribu pengguna. Namun uniknya, lebih dari separuh dari total pengunjung itu ternyata bukan dari warga Jepara, melainkan kota-kota lain seperti Semarang Raya.
Hal itu terungkap dalam evaluasi Aplikasi Samudra, yang dipimpin Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jepara, Arif Darmawan, di Ruang Meeting Diskominfo, Kamis (19/9/2024).
Evaluasi dilakukan guna meningkatkan kualitas dari aplikasi tersebut, sehingga pelayanan publik menjadi semakin baik.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Perhubungan, Disperindag, Bappeda, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara.
Dalam rapat tersebut, Arif Darmawan mengungkapkan pentingnya peningkatan keamanan aplikasi, guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam mengakses data.
Dia juga menyebutkan, bahwa jumlah unduhan aplikasi Samudra telah mencapai 4.480 pengguna, dengan rating 4,9, menandakan bahwa aplikasi ini semakin diminati masyarakat.
Menurut data sementara, lonjakan pengunjung pada portal Samudra tercatat meningkat sebesar 50,3% dari wilayah Semarang. Adapun dari wilayah Jepara, hanya mencapai 4,8%.
Ia menyadari bahwa rendahnya angka pengunjung dari Jepara, mungkin disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan publikasi.
“Justru pengunjung terbanyak dari luar kota dibanding Jepara sendiri. Kita analisa apakah kurang sosialisasi dan publikasi, nanti bisa kita benahi,” katav dia, seperti dirilis jepara.go.id.
Lebih lanjut, Arif Darmawan menyampaikan rencana untuk lebih intensif berkoordinasi dengan pihak PLTU guna mengembangkan Samudra, khususnya melalui penambahan titik CCTV, terutama di bagian utara Jepara.
“Kita bisa minta dukungan dari instansi atau kantor untuk penggunaan CCTV. Ini sangat penting dari sisi keamanan, terutama untuk pemantauan lalu lintas,” tambahnya.
Selain itu, fitur pemantauan kebutuhan pangan di aplikasi Samudra juga mendapat perhatian besar dari masyarakat.
Hal ini mendorong Diskominfo untuk meningkatkan koordinasi dengan Disperindag, khususnya dalam optimalisasi sistem Sihati (Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi).
“Dari Disperindag, mohon dukungan lebih optimal dengan Sihati, karena fitur ini juga banyak diminati,” ujarnya.
Arif juga berharap menu lowongan pekerjaan di Samudra dapat dioptimalkan untuk menarik lebih banyak pengunjung, sekaligus menyediakan informasi pelatihan dari dinas terkait dan pelayanan kesehatan dokter.
Untuk saat ini, fokus utama Diskominfo adalah meningkatkan keamanan aplikasi, memperluas sosialisasi, serta menambah titik CCTV guna memperkuat pengawasan. (HS-08)