HALO SEMARANG – Matinya eskalator atau tangga berjalan di lantai dua Pasar Bulu Semarang, dikeluhkan pembeli yang harus naik hingga ke lantai dua, maupun lantai tiga pasar untuk mencari bahan atau barang kebutuhan di pasar tersebut.
Salah satu warga, Anto (37) mengatakan, berhentinya eskalator di pasar ini membuat dirinya merasa kesulitan dan butuh tenaga ekstra untuk naik tangga hingga ke lantai tiga, atau turun dari lantai dua pasar.
Padahal, di pasar Bulu disediakan fasilitas eskalator untuk memudahkan mengangkut pembeli yang akan naik dan turun untuk berpindah dari satu lantai ke lantai yang lainnya.
“Kan seharusnya ada eskalator tapi malah kondisinya mandeg atau mati. Jadi terpaksa saya berjalan naik dan turun di tangga eskalator yang mati ini,” ujarnya, Selasa (23/3/2021).
Dirinya menambahkan, kalau tadi dirinya membawa barang yang cukup banyak tentu kesulitan turunnya.
“Kalau eskalatornya berfungsi kan bebannya lebih ringan untuk turun ke lantai bawah,” katanya.
Dari pantauan, siang hari sekitar pukul 10.00 WIB. Kondisi eskalator di lantai dua mati dan tidak berfungsi, baik untuk naik dan turunnya. Sedangkan di lantai satu, hanya satu sisi saja eskalator yang berfungsi dan menyala untuk digunakan naik ke lantai dua.
Sedangkan, sebaliknya, eskalator yang digunakan untuk turun juga kondisinya tidak menyala, atau berhenti.
Salah satu pedagang, Juminah (58) mengatakan, matinya eskalator ini membuat pembeli enggan untuk naik ke lantau dua maupun tiga Pasar Bulu.
Sehingga pembeli cuma di lantai satu atau malah membeli barang di luar pasar, di sepanjang Jalan Jayengan.
“Otomatis, juga membuat di dalam pasar sepi pembeli. Kalau mati eskalatornya, kan orang jadi malas ke lantai atas,” pungkasnya.(HS)