HALO SEMARANG – Empat santri di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor yang berada di Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang meninggal dunia usai tertimpa dinding tandon yang jebol. Selain itu puluhan santri lainnya alami luka di sejumlah tubuhnya.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (25/4/25) sekira pukul 10.45 WIB. Sedangkan proses evakuasi semua korban membutuhkan waktu 12 jam dan berlangsung alot atau sulit.
Kepala Basarnas Semarang, Budiono menjelaskan, kejadian bermula saat puluhan santri antri hendak mandi menjelang ibadah Salat Jumat. Saat mengantri tiba-tiba tembok penyangga tandon air sepanjang 15 meter yang berada di depan kamar mandi mendadak ambrol dan menimpa para santri.
“Kejadian sangat cepat dan ada beberapa santri yang tidak sempat menyelamatkan diri karena ruang yang sempit berupa lorong. ada dari mereka yang terhimpit tembok dan tidak mampu bergeral bahkan ada yang langsung meninggal dunia ditempat,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (26/4/2025).
Basarnas Semarang yang menerima informasi tersebut langsung menerjunkan tim dari Basarnas Semarang dan juga Basarnas Yogyakarta dibantu puluhan potensi SAR baik dari Damkar Muntilan, Sarda Jateng, PMI, TNI, Polri maupun organisasi SAR lainnya. Tim Basarnas sendiri dilengkapi dengan peralatan urban SAR yang memang diperuntukkan pada penanganan kejadian bangunan runtuh.
Proses evakuasi sendiri berjalan sangat dramatis. Basarnas dan tim SAR gabungan harus berjibaku dengan waktu untuk menyelamatkan korban yang masih hidup dan dalam posisi terjepit. Akses yang sempit dan pergerakan tembok yang masih labil membuat tim harus waspada ekstra.
Bahkan untuk meminimalisir pergerakan tembok, dengan bantuan dari IOF, tim mengikat tembok tersebut dan menambatkan pada mobil 4×4 milik anggota IOF.
Setelah proses evakuasi berjalan selama belasan jam, akhirnya pada pukul 23.30 WIB seluruh korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan korban terakhir tim harus berusaha selama 3,5 jam untuk mengeluarkannya.
“Total ada 29 korban dimana 20 korban berhasil selamat dengan evakuasi mandiri oleh pihak ponpes, 5 korban terjepit berhasil dievakuasi tim dalam keadaan luka sedang hingga berat, dan 4 korban lainnya dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia,” tandasnya. (HS-06)