HALO SEMARANG – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha terus berupaya membenahi tata kelola anggaran.
Dirjen Bimas Buddha Supriyadi menyebut selama ini pihaknya selalu melakukan kontrol dan evaluasi berkala terkait serapan anggaran dan capaian target kinerja, baik pusat dan daerah.
Upaya lain yang dilakukan adalah memantau dan memitigasi beberapa bantuan pendidikan dan kelembagaan.
“Atas arahan Bapak Menteri Agama, Ditjen Bimas Buddha melaksanakan program dan anggaran sesui DIPA, dan selama kurang lebih tiga tahun terakhir untuk Ditjen Bimas Buddha realisasi anggaran tahun 2021 mencapai 99,79 %, urutan pertama dari 11 unit kerja Eselon I,” ungkap Supriyadi, di Jakarta, Jumat (18/10/2024), seperti dirilis kemenag.go.id.
Dirjen menambahkan pada 2022, capaian realisasi anggaran Ditjen Bimas Buddha adalah 98.54 % menempati urutan dua untuk unit kerja Eselon I.
Adapun pada 2023, serapan mencapai 99,74 % yakni urutan pertama untuk unit kerja Eselon 1 pusat.
“Saya berharap untuk realisasi anggaran tahun 2024 ditargetkan mencapai 99 %,” sebutnya.
Di bidang pengeloaan pengeluaran keuangan sesuai Pagu dan Anggaran Ditjen Bimas Buddha selama kurang lebih tiga tahun terakhir, lanjut Supriyadi, pihaknya juga mendapatkan beberapa piagam penghargaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta IV.
“Tahun 2022 Ditjen Bimas Buddha mendapatkan penghargaan dari KPPN Jakarta IV atas Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Terbaik, Tahun 2023 Peringkat Pertama atas laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Terbaik Pagu Besar Peringkat Pertama untuk semester 1 dan tahun 2024 Ditjen Bimas Buddha kembali meraih penghargaan Terbaik Ke-2 atas Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Pagu 50-150 Miliar pada semester 1,” jelas Dirjen.
Supriyadi berharap atas beberapa capaian realisasai anggaran dan pengelolaan keuangan yang sudah diterima empat tahun terakhir ini menjadi semangat dan motivasi dalam melaksanakan pelayanan kepada umat Buddha. (HS-08)