in

Disporapar Kendal: Didukung Letak Geografis, Wisata di Kendal Miliki Potensi Besar untuk Dikembangkan

Pelatihan Tata Kelola Pariwisata yang digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal di salah satu tempat wisata di Jalan Soekarno – Hatta Kendal, Senin (17/8/2020).

 

HALO KENDAL – Sebanyak 40 pengelola wisata dari 15 destinasi wisata mengikuti Pelatihan Tata Kelola Pariwisata yang digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal di salah satu tempat wisata di Jalan Soekarno – Hatta Kendal, Senin (17/8/2020).

Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kendal, Kariyantomo mengatakan, tujuan pelatihan ini adalah mengajak semua stakholder kepariwisataan untuk menjadikan Kendal sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Jateng, setelah Borobudur sebagai salah satu destinasi nasional.

“Di samping itu pelatihan ini juga untuk memberikan pengetahuan kepada pengelola tempat wisata agar bisa mendatangkan banyak pengunjung. Makanya pemilik dan pengelola sedang kami dorong untuk bersama-sama memajukan wisata di Kendal,” katanya di sela acara seminar.

Menurutnya, wisata di Kendal memiliki potensi luar biasa, sebab memiliki wilayah yang kaya akan potensi wisata alam dan religi.

Apalagi didukung letak geografis, yang memiliki wilayah pantai dan dataran tinggi. “Mulai dari pegunungan dan pantai, perkebunan maupun persawahan ada di wilayah ini. Jika dimaksimalkan maka akan mengangkat ekonomi masyarakat,” kata Kardiyantomo.

Dijelaskan, di Indonesia, sektor pariwisata menempati urutan nomor dua sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Yakni mengalahkan sektor industri.

“Bahkan mengalahkan pengolahan kelapa sawit dan batu bara,” tuturnya.

Makanya pengelola tempat wisata dituntut bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Sehingga memiliki inovasi dan kreatifitas untuk mengelola objek wisatanya.

“Mulai dari menyadarkan masyarakat untuk ramah terhadap wisatawan, dan menambah wahana sederhana untuk menarik wisatawan berkunjung,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Seksi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disporapar Kendal, M Sugeng Slamet mengatakan, dalam pelatihan ini pengelola destinasi wisata akan diberikan pelatihan dasar-dasar manajemen kepariwisataan.

“Seperti cara-cara untuk bisa menarik pengunjung, membuat wahana, menyiapkan oleh-oleh khas Kendal, promosi, pemasaran dan sebagainya,” jelasnya.

Di Kendal menurut Slamet, telah banyak destinasi wisata yang dikelola masyarakat. Seperti Pantai Sendang Asih, Tubing di Desa Blimbing, Pantai Ngebum, Pantai Cahaya, dan Agro Wisata di Desa Sidomakmur.

“Tapi kendalanya pada pengelolaan yang kurang bisa maksimal. Terutama dalam hal promosi dan pemasaran. Makanya kami ajak untuk maju, sehingga bisa mendatangkan income bagi masyarakat sekitar daerah wisata,” tambahnya.

Menurutnya ada tiga kunci pengelolaan wisata. Yakni teknik untuk mendatangkan wisatawan, mengemas wisata dan wahananya, dan menyiapkan oleh-oleh khas dari wisata tersebut.

“Ini yang sedang kami siapkan agar pengelola tempat pariwisata sadar, jika pengelolaan destinasi wisata itu tidak hanya mengandalkan daya tarik alamiah saja. Tapi harus bisa memberi kesan di hati pengunjung,” pungkasnya.(HS)

Jateng Tawarkan Empat Proyek Investasi di Acara IID 2020

Hadiri Peresmian Command Center PLN di Kota Semarang, Hendi: Kunci Pelayanan Publik Adalah Kepuasan Pelanggan