HALO SEMARANG – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) terus berupaya memenuhi komitmennya dalam mewujudkan visi perusahaan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha serta bazar aneka produk, BFI Finance berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Semarang, Jawa Tengah.
Sedangkan rangkaian acara yang bertajuk “#BFINgangkatUsahaLokal: Belajar Kreatif, Omzet Makin Melejit”, dilaksanakan di Gedung Oudetrap Kota Lama, Semarang pada 6 dan 7 Oktober 2023, yang diikuti oleh para konsumen dan ratusan pelaku UMKM di Semarang dan sekitarnya.
Rachmadi, General Manager BFI Finance Region Jawa Barat & Jawa Tengah (Jabarteng) mengatakan, bahwa BFI Finance turut berperan aktif mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini.
“Para pelaku UMKM selayaknya terus difasilitasi agar naik kelas, mampu menyerap tenaga kerja yang lebih besar, dan mampu berkontribusi nyata dengan bisnis yang berkelanjutan dan jangka panjang,” ujar Rachmadi, Jumat (6/10/2023).
Data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI menyatakan, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDM) mencapai 60,5 persen dan 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM), Indonesia memiliki 8,71 juta unit UMKM sepanjang tahun 2022. Provinsi Jawa Tengah menempati urutan kedua UMKM terbanyak di Tanah Air dengan jumlah mencapai 1,46 juta unit usaha.
Dari data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, di Kota Semarang sendiri tercatat sebanyak 11.913 UMKM, terbesar kedua setelah Kota Surakarta.
“Pelatihan usaha ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kapasitas mereka sebagai pelaku usaha agar dapat berkembang lebih maju, bermental kuat, dan cerdik melihat persaingan dan potensi pasar. Peserta terbaik juga berkesempatan mendapatkan benefit, yakni kami akan bantu untuk pengurusan sertifikasi halal,” tambah Rachmadi.
Dalam kegiatan ini, BFI Finance menggandeng Komunitas TDA (Tangan Di Atas), organisasi yang fokus pada pengembangan SDM UMKM, pengembangan ide kreatif, dan memotivasi untuk meningkatkan entrepreneurship.
BFI Finance berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah komunikasi antarpelaku UMKM di Semarang dan sekitarnya untuk bertukar pengalaman dan memperluas jaringan.
Kegiatan ini juga sekaligus dapat menjadi kesempatan para pelaku UMKM untuk mengetahui beragam solusi yang ditawarkan oleh BFI Finance dalam mendampingi kegiatan usaha mereka.
Adapun BFI Finance telah mendukung kegiatan usaha para konsumen dengan menyalurkan pembiayaan baru (new booking) untuk modal kerja di Area Semarang senilai Rp 384,6 miliar sepanjang periode semester satu lalu guna menunjang usaha konsumen.
“Nilai tersebut setara dengan 69 persen dari keseluruhan total pembiayaan baru senilai Rp 555 miliar yang telah dikucurkan dari Januari hingga Juni 2023. Sisanya adalah pembiayaan untuk tujuan multiguna dengan porsi sebesar 24 persen, serta pembiayaan investasi dan berbasis syariah sebesar 7 persen. Portofolio pembiayaan baru didominasi oleh pembiayaan berjaminan kendaraan bermotor (roda empat dan roda dua) yaitu sebesar 81 persen,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, BFI Finance juga menyediakan pembiayaan berbasis syariah untuk segala kebutuhan usaha. Berbagai produk pembiayaan syariah dapat dipilih, mulai dari pembiayaan untuk tujuan produktif atau usaha hingga untuk tujuan kebutuhan konsumtif atau multiguna.
“BFI Finance senantiasa mendekatkan diri melalui ragam program pemberdayaan masyarakat. Khusus di Semarang, perusahaan telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun dan menyebar ke daerah-daerah lain di Provinsi Jateng hingga saat ini. Kami harap dari kegiatan ini bermanfaat bagi para konsumen dan para Sobat BFI pelaku usaha sehingga kita dapat maju dan berkembang bersama,” pungkas Rachmadi.(HS)
