HALO PURBALINGGA – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menilai penerapan pelayanan secara digital di Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Purbalingga, ketika meluncurkan program Desa Digital di Desa Karanganyar. Dengan penggunaan teknologi ini, masyarakat dapat memperoleh pelayanan secara lebih mudah dan cepat.
Sementara itu, Kades Karanganyar, Tofik menuturkan ide digitalisasi pelayanan tersebut, muncul karena dia terinspirasi kondisi pada 2016 silam. Pada saat itu, di desanya hanya ada lima perangkat.
Jumlah perangkat desa yang tidak banyak, ditambah belum digunakannya teknologi digital, membuat pelayanan, seperti surat menyurat menjadi lamban.
“Pelayanan masyarakat terkait surat menyurat administrasi kependudukan, yang dulunya lebih dari 10 menit, sekarang kurang dari 5 menit sudah bisa terlayani,” kata dia, Rabu (29/12) seperti dirilis Purbalinggakab.go.id.
Dengan penggunaan tekonologi digital, bukan hanya surat menyurat bisa lebih cepat, Pemeintah Desa juga bisa membuat website desa. Melalui website itu pula, pihaknya dapat memberikan berbagai informasi, seperti kinerja pemerintah desa, pembangunan di desa, dan peraturan-peraturan desa.
Website desa juga merupakan alat paling tepat, untuk menyosialisasikan pembangunan desa.
“Di masa pendemi ini kami juga membuat aplikasi layanan mandiri online, yang bisa diunduh melalui playstore. Masyarakat kini sudah bisa menggunakan layanan surat keterangan secara online,” tambahnya.
Selain itu juga untuk mempromosikan UMKM di Desa, Tofik membuat aplikasi dengan lapak desa di kolom website desa. Kemudian aplikasi lainnya ada peta digital, aplikasi ini bisa memotret aset desa dan batas desa melalui citra udara.
“Aplikasi ini memuat peta desa yang tersimpan dengan basis data secara titik koordinat. Ada juga aplikasi kampung bakul ajang promosi bagi masyarakat untuk mengumumkan kepada masyarakat terkait produk-produk masyarakat,” katanya. (HS-08)