in

Abdulloh Lathif dan Azizah Miftakhul menjadi Duta Wisata Sragen

Malam Grand Final Duta Wisata Sukowati 2024, yang digelar di Gelanggang Olahraga (Gor) Diponegoro Sragen, baru-baru ini. (Foto : sragenkab.go.id)

 

HALO SRAGEN – Abdulloh Lathif dan Azizah Mifthakul akhirnya lolos menjadi Duta Wisata Sukowati, pada malam Grand Final Duta Wisata Sukowati 2024, yang digelar di  Gelanggang Olahraga (Gor) Diponegoro Sragen, baru-baru ini.

Abdulloh Lathif dan Azizah Mifthakul kemudian menerima keris dan mahkota dari Duta Wisata Sukowati 2023, sebagai simbol bahwa mereka mengemban tugas sebagai duta pariwisata Sragen.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Sragen, Joko Hendang Murdono, menuturkan perjuangan Abdulloh Lathif dan Azizah Mifthakul untuk bisa menjadi Duta Wisata Sukowati 2024 sangat tidak mudah.

Awalnya dia harus bersaing dengan puluhan peserta. Pada tahap awal, terdapat 73 peserta, terdiri atas 26 putra dan 47 putri.

Dari seluruh perserta itu, kemudian diseleksi hingga lolos 20 orang, atau 10 pasang finalis.

Mereka kemudian mendapatkan serangkaian pembekalan, seperti ngadi salirongadi busono oleh LPK Widoro Kandang, public speaking, dan beauty class.

“Putra-putri terbaik Sragen ini juga telah melaksanakan city tour ke Kantor PDAM Kabupaten Sragen, Toko Batik Dewa Dwi, Museum Manusia Purba Sangiran, dan Makam Pangeran Samudera,” kata dia, seperti dirilis sragenkab.go.id.

Ia juga memaparkan peran duta wisata, selain menjadi promotor potensi pariwisata Sragen juga sebagai pelestari budaya lokal dan motivator bagi masyarakat agar turut berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Sragen.

“Selama masa karantina para peserta didorong untuk mengembangkan karakternya dimulai dari keterampilan, komunikasi, kepemimpinan, hingga kepercayaan diri.” lanjutnya.

Para peserta menampilkan Parade Tarian Janggung Sukowati, setelah acara dibuka oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dengan memukul alat musik tifa yang dibawakan oleh Mas dan Mbak Duta Wisata Sukowati 2023, Van Wildan Soekoco dan Amanda Rizki.

Tari kreasi baru ini menggambarkan pergaulan anak muda Sragen melalui Gerakan yang lincah, semangat, dan penuh keceriaan yang mengikuti pola garap gending gaya sragenan disertai vokal senggakan.

Selain untuk menyambut tamu, tari yang melukiskan kesuburan ini juga sering ditampilkan dalam ritual bersih desa, panen raya, dan sedekah bumi.

Dilanjutkan dengan perkenalan individu serta adu visi dan misi oleh masing-masing peserta.

Ketiga juri yaitu  Sugiman (Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata dan Universitas Islam Negeri Surakarta),  Anna Susanti  (Ketua Dharma Wanita dan Plt Ketua PKK Kabupaten Sragen), dan Aditya Saputra (Owner Salon Aditya John dan pengurus Tiara Kusuma) kemudian menyaring 10 besar untuk mengikuti babak berikutnya yaitu kuis seputar kepariwisataan.

 

Gelaran Mbak dan Mas Duta Wisata Kabupaten Sragen ini dimeriahkan dengan penampilan spesial dari The ASN Band, Allegro, dan Pemuda Darurat.

Para penonton yang datang juga dapat mengunjungi 20 stand UMKM Ekonomi Kreatif (EKRAF) 2024 di sela-sela acara untuk membeli makan atau minuman, berkonsultasi masalah kecantikan, dan berbelanja produk-produk batik.

Berikut adalah nama-nama yang muncul sebagai pemenang dalam Pemilihan Duta Wisata Sukowati 2024:

 

Kategori Putra

Juara 1 :Abdulloh Lathif dari Kecamatan Kalijambe

Juara 2 : Arkhan Hafiz dari SMA N 2 Sragen

Juara 3 : Eki Suryo Rizki dari Kecamatan Ngrampal

 

Kategori Putri

Juara 1 : Azizah Miftakhul dari SMA N 1 Plupuh

Juara 2 : May Al Zahra dari SMA N 1 Sragen

Juara 3 : Neelam Aghnia dari kecamatan Ngrampal

 

Favorit

Putra   : Muhammad Gilang Rizky dari SMK Sukowati Sragen

Putri    : Chatarina Devinta dari Kecamatan Sragen

 

Intelegensia

Putra   : Pratama Tirta dari SMA N 3 Sragen

Putri    : Cinta Alfithania dari Kecamatan Sragen

 

Influencer

Ivan Adi Tatama dari SMA N 1 Sragen

 

Berbakat

Poci Podium dari SMA N 1 Gondang

 

Best Supporter

Juara 1 : SMA N 1 Gondang

Juara 2 : SMA N 1 Gesi. (HS-08)

Tak Kunjung Selesai, Lamanya Proses Pengecoran Jalan Pantura Kendal Dikeluhkan Warga Sekitar

Kota Semarang Panas Berlebihan, Waspadai Hipertermia