HALO KENDAL – Lamanya proses peningkatan kualitas jalan dan pengecoran Jalan Pantura di Kota Kendal banyak dikeluhkan warga, terutama yang tinggal di tepi jalan. Pasalnya, perbaikan jalan berupa cor beton yang sudah berjalan tiga bulan, belum juga selesai.
Ada dua titik pengecoran jalan, yakni di bagian timur Mapolres Kendal dan bagian barat Makodim 0715 Kendal. Masing-masing sepanjang kurang lebih sepanjang satu kilometer.
Keluhan masyarakat bukan tanpa sebab. Pasalnya selain mengganggu aktivitas, dampak adanya perbaikan jalan tersebut juga membuat usaha mereka terganggu, akibat terhalang oleh perbaikan jalan.
Seperti diungkapkan salah seorang warga setempat, Tego Surono yang berharap, perbaikan jalan ini bisa dipercepat. Dengan begitu, aktivitas usahanya bisa lancar kembali.
“Ini (perbaikan jalan-red) sudah terlalu lama, sudah berbulan-bulan. Kalau bisa ya dipercepat lah, biar aktivitas kami tidak terganggu dan yang jualan bisa lancar lagi,” ujarnya, Minggu (13/10/2024).
Keluhan lain juga diungkapkan warga, Zainal Abidin, yang mengaku banyak warung tambal ban dan usaha lainnya yang terdampak adanya perbaikan jalan.
“Sudah ada usaha di tepi jalan yang terpaksa harus tutup, akibat terhalang adanya perbaikan jalan ini. Kasihan mereka sudah tiga bulan pada tutup usahanya, seperti warung, tambal ban itu,” ungkapnya.
Dari pantauan, pengecoran jalan dilaksanakan di jalur kiri maupun jalur kanan, atau dilakukan separuh lajur. Sehingga separuh lajur masih bisa dilalui kendaraan.
Dengan adanya perbaikan jalan Pantura tersebut, juga mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas yang panjang pada waktu-waktu tertentu.
Disarankan, bagi kendaraan roda empat yang hendak melintas di Kota Kendal, sebaiknya melewati jalan tol supaya terhindar dari kemacetan.
Sedangkan bagi kendaraan truk yang hendak lewat Kota Kendal, terutama dari arah timur menuju arah barat, disarankan supaya melewati jalan Tentara Pelajar atau jalan tembus hingga Pantura Patebon.
“Ya memang tidak setiap waktu macet, tapi kadang tidak bisa diprediksi, tau-tau seperti saya ini, mau ke timur terkena macet. Kalau tau tadi mending lewat jalan tembus,” ungkap Suryanto warga Cepiring.(HS)