HALO SEMARANG – Sebanyak 140 peserta meramaikan Semarang Open Trampoline Competition 2019 yang diselenggarakan Gravity Indoor Trampoline Park bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, KONI Kota Semarang, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang, dan Persani Kota Semarang di Gravity Indoor Trampoline Park Semarang, tanggal 18-20 November 2019.
Indra Renk, General Manajer Gravity Indoor Trampoline Park Semarang mengatakan, jumlah peserta ini terbanyak dalam penyelenggaran serupa di Indonesia. Sebelumnya kejuaraan serupa juga telah dilaksanakan di Jakarta, namun jumlah peserta tak sebanyak di Kota Semarang.
“Kebanyakan peserta usai pelajar 8-15 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Karena kami memang membidik segmen bibit atlet. Ada juga beberapa peserta yang dari luar daerah, seperti Jakarta dan kota besar lainnya. Namun kebanyakan yang dari luar kota adalah peserta profesional,” katanya di sela acara pembukaan Semarang Open Trampoline Competition 2019, Senin (18/11/2019).
Dikatakan, kompetisi diadakan dengan tujuan membina sekaligus mencari bibit-bibit atlet trampolin di Indonesia sejak usia dini, khususnya di Kota Semarang.
Diakuinya, olahraga trampolin memang belum populer di Indonesia. Padahal sejak tahun 2014, cabang olahraga trampolin telah dipertandingkan di Asean Games.
“Kompetisi ini digelar untuk mencari bibit-bibit terbaik atlet trampolin dari Kota Semarang dan daerah lainnya. Selanjutnya mereka akan mendapatkan pembinaan dari Gravity dan Persani Kota Semarang untuk menjadi atlet trampolin nasional,” katanya.
Sementara Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi acara ini.
Arnaz berharap, dari kompetisi tersebut akan muncul atlet nasional dari Semarang.
“Kami bangga, karena ada owner tempat olahraga yang berani membuat kejuaraan secara mandiri. Apalagi ini event besar yang pesertanya terbanyak di Indonesia. Semoga akan muncul bibit atlet trampolin nasional dari event ini,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu saat membuka acara menegaskan, kompetisi ini akan jadi momentum bagi Kota Semarang untuk mencari bibit atlet trampolin sejak usia dini. Pemkot siap mensuport prestasi olahraga Kota Semarang, khususnya cabang olahraga trampolin.
“Semoga juga ada kejuaraan antar-organisasi perangkat daerah (OPD) juga. Hal ini perlu sebagai ajang sosialisasi olahraga trampolin, yang memang baru di Indonesia. Dan kami berharap para peserta kejuaraan ini, untuk bisa menjaga sportivitas dan manfaatkan kejuaraan sebagai ajang saling kenal dan belajar dari peserta lainnya,” tegasnya.
Ditambahkan, dia pun berharap event ini bisa dilaksanakan secara rutin tiap tahun. Untuk mencari dan membina bibit atlet, menurutnya memang diperlukan wadah kompetisi rutin.
“Dan nantinya perlu ada pembinaan berjenjang yang diharapkan bisa sebagai wadah untuk mendidik atlet-atlet trampolin yang berprestasi di kancah nasional maupun internasional,” tegasnya.(HS)