HALO KENDAL – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kendal Akhmat Suyuti mengaku belum mengetahui secara rinci Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2023 kepada dewan yang disampaikan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.
“Tadi memang telah kita dengarkan langsung secara normatif, apa yang disampaikan Bapak Bupati. Namun kita belum melihat secara rinci terkait pencapaian dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Tahun Anggaran 2023 khususnya yang akan dibahas di Panitia Khusus,” ujarnya.
“Sehingga kita tahu, untuk peningkatan kesejahteraaan masyarakatnya bagaimana, tingkat kemiskinannya bagaimana, stuntingya bagaimana, kan banyak hal disitu,” imbuh Suyuti kepada awak media usai rapat paripurna LKPj 2023 di Gedung Paripurna, Senin (25/3/2024).
Sebelumnya, Bupati Kendal dalam laporannya menyampaikan, kondisi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal mengalami trend peningkatan positif dari tahun 2018 hingga di tahun 2019.
“Namun pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah mengalami kontraksi yang disebabkan adanya pandemi covid-19. Kemudian di tahun 2021 hingga2023 terus mengalami pertumbuhan positif,” ujarnya.
Bupati memaparkan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal Tahun 2023 tercatat mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 5,56 persen. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan meliputi penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 18,72 persen, informasi dan komunikasi sebesar 11,33 persen dan real estate sebesar 9,08 persen.
“Kemudian, empat lapangan usaha yang memiliki peran dominan juga mencatatkan pertumbuhan positif di antaranya industri pengolahan tumbuh sebesar 4,40 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh sebesar 2,91 persen, perdagangan besar dan eceran, reparasi nobil dan sepeda motor tumbuh sebesar 6,58 persen serta konstruksi tumbuh sebesar 5,10 persen,” bebernya.
Bupati menegaskan, pada tahun 2023 semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif. Laju inflasi pada tahun 2021 hingga 2022 mengalami peningkatan dari 1,49 menjadi 4,99.
“Namun pada tahun 2023 mengalami penurunan menjadi 2,84. Distribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kendal Atas Dasar Harga Berlaku,” tandasnya.
Menurut Bupati, lapangan usaha pada tahun 2023 menunjukkan sektor penyumbang terbesar perekomian di Kabupaten Kendal adalah industri pengolahan sebesar 41,74 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 18,31 persen dan perdagangan besar dan eceran, reparasi Mmobil dan sepeda motor sebesar 12,03 persen.
“Alhamdulillah, pelaksanaan tugas dan tanggungjawab kita di tahun 2023 secara umum dapat berjalan lancar, aman dan memberi kemanfaatan khususnya bagi masyarakat Kendal melalui program-program Pemerintah Kabupaten Kendal,” ungkapnya.
“Sehingga memberikan dampak bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang secara umum dapat terlihat dari beberapa capaian indikator makro pembangunan daerah di Kabupaten Kendal,” imbuh Bupati. (HS-06)