in

Warga Geram Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Malah Dibuat Lewat Truk Proyek Kotaku

Kondisi jalan Masjid Kelurahan Bandengan yang rusak parah dan dilalui truk dam pengangkut material pembangunan Kotaku, Sabtu (9/7/2022)

HALO KENDAL – Warga RT 4 dan 5 di RW 1 Kelurahan Bandengan Kecamatan Kendal merasa resah dengan adanya lalu lalang truk dam pengangkut material bangunan untuk program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang mengakibatkan jalan semakin rusak parah.

Selain itu, jalan Masjid Kelurahan Bandengan yang sudah rusak parah dan banyak kerikil, saat dilalui truk dam pengangkut material, mengakibatkan batu kerikil sering loncat mengenai warga dan juga rumah warga.

Hal tersebut disampaikan Ketua RT 4 Kamdi dan Ketua RT 5 Moch Abadi. Menurut mereka warganya resah dengan adanga jalan rusak yang tidak segera diperbaiki dan sekarang dibuat lalu lalang truk dam proyek pembangunan Kotaku.

“Ini sudah membahayakan. Karena akibat kerikil membawa korban. Seperti terkena kaki, kemudian kepala warga yang bocor dan beberapa kaca rumah warga pecah,” kata Kamdi saat memberikan pemahaman kepada awak truk dam yang melintas (8/7/2022).

Bukan hanya itu saja, menurutnya aktiviitas truk dam yang lalu lalang melintas, mengakibatkan jembatan selokan di sebelah utara kantor kelurahan sudah mulai ambles.

Untuk itu pihaknya mendesak kepada pihak Kelurahan Bandengan dan Tim 14 Program Kotaku melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua RT 4 dan RT 5 di RW 1 pada tanggal 8 Juli 2022, yang berisi permintaan kepada pihak Kelurahan dan Tim bisa berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, supaya mengatasi hal tersebut.

Ditegaskan, baik Ketua RT 4 maupun RT 5 di RW 1 Kelurahan Bandengan, memberikan batas waktu dari Jumat (8/7/2022) hingga Minggu (10/7/2022), supaya hal ini bisa segera terselesaikan.

“Dan jika dalam waktu 2 x 24 jam, kami belum ada tanggapan dan kegiatan pengurugan masih melintas di jalan masjid, maka warga RT 4 dan 5 RW 1 Kelurahan Bandengan akan menutup secara sepihak akses jalan untuk akses jalan truk dam tersebut. Hal ini demi kenyamanan dan keamanan warga,” tandas Kamdi.

Sementara itu, Lurah Bandengan Sutarjo saat dihubungi halosemarang.id mengaku, pihaknya sudah meminta kepada pengembang agar truk dam pengangkut material tidak melintas di jalan masjid. Karena, jalan tersebut sudah rusak parah.

“Kami sudah menyampaikan kepada pengembang, dalam mengangkut material pembangunan, supaya lewat jalan laut dan jangan lewat jalan masjid. Karena kondisi jalan masjid sudah rusak,” ujarnya.

Hal tersebut juga diperkuat dengan pengakuan warga, Wowok warga RT 4 RW 1 dan Wowok warga RT 5 RW 1. Menurut Wowok, aktivitas truk dam memang meresahkan warga.

Karena rusaknya jalan masjid yang sudah beberapa tahun diperparah dengan aktivitas truk dam yang membuat batu kerikil membawa korban.

“Batu kerikil saat dilalui truk dam pada loncat dan mengenai rumah warga membuat kaca pecah dan ada juga warga yang terluka,” ujar Wowok.

Program Kotaku, merupakan program pemerintah dengan anggaran Rp 22,7 miliar, dalam penanganan kawasan kota tanpa kumuh di kampung nelayan Kelurahan Bandengan dan Karangsari, Kecamatan Kota Kendal, yang ditarget rampung Agustus mendatang. (HS-06)

Tak Laporkan SPT Tahun 2017 Sesuai Ketentuan, Direktur di Bidang Jasa Pemborongan Diserahkan ke Kejari

Gelar Salat Idul Adha, Ratusan Jamaah Padati Taman Parkir Kottabarat