in

Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko Ungkap Pentingnya Pemberdayaan Kelompok Tani

Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko.

HALO SEMARANG – Berbagai langkah pemberdayaan masyarakat lewat pengembangan sektor pertanian adalah hal yang sangat menjanjikan. Lebih spesifik adalah bagaimana memberdayaan kelompok tani yang bukan hanya sebatas sosialisasi saja, namun langkah yang benar-benar strategis untuk mengatasi berbagai hambatan yang terjadi pada para petani.

Demikian dijelaskan Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko, dalam pertemuan dengan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Temanggung, baru-baru ini.

Heri juga memaparkan, DPRD Jateng selalu mengupayakan dari tahun ke tahun untuk menggenjot pemberdayaan dan bantuan bagi kelompok tani melalui berbagai program yang bermitra dengan pemerintah.

“Para pemangku kepentingan harus responsif dalam upaya pemberdayaan masyarakat yang memiliki potensi pengembangan usaha di sejumlah sektor di daerah, khususnya pertanian ini,” paparnya.

Ia sangat mengapresiasi banyaknya para petani yang sudah mulai membuat kelompok-kelompok untuk pemberdayaan para petani. “Bagus. Jadi bisa lebih mudah dan masif untuk pemberdayaan dan kemajuan di bidang pertanian,” ungkapnya.

Kolektifitas dari para petani ini lah salah satu yang menjadi acuan langkah strategis ke depannya. Lebih lanjut, Politisi Gerindra tersebut menyampaikan mulai dari kolektifikasi modal yaitu yang menjadi upaya membangun modal secara kolektif dan swadaya.

“Misalnya adanya simpan pinjam produktif yang wajib bagi anggota untuk menabung dan meminjamkan sebagai modal produksi bukan untuk konsumtif,” jelasnya.

Selanjutnya, kolektifikasi produksi, yaitu untuk menentukan pola, jenis, kuantitas serta siklus produki secara kolektif dan perlu untuk mencapai efisiensi produksi dengan skala produksi besar dari banyak produsen.

“Dari sini, dapat dilakukan penghematan biaya faktor produksi dan kemudahan dalam pengelolaan produksi seperti daam penanganan hama,” terusnya.

Kemudian, kolektifikasi pemasaran yaitu bertujuan untuk untuk mengurangi dominasi tengkulak yang menekan posisi tawar petani dalam penentuan harga secara individual, merubah pola relasi yang merugikan petani produsen, serta membuat pola distribusi yang lebih efisien dengan pemangkasan rantai pemasaran yang kurang menguntungkan.

Pentingnya pemberdayaan kelompok tani sangat beralasan karena keberadaan kelompok tani akhir-akhir ini, terutama sejak era otonomi daerah, kecenderungan perhatian pemerintah terhadap kelembagaan kelompok tani sangat kurang.(Advetorial-HS)

Jaminan Produk Halal, Perkuat Implementasi Moderasi Beragama

Evaluasi Laga Uji Coba Terakhir, Gilbert Agius Puas Pemain PSIS Terapkan Strategi Build Up