HALO PEKALONGAN – SMK Baitussalam menyelenggarakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), bertajuk kebekerjaan bagi ratusan siswa siswi kelas X, XI dan XII, selama 5 hari sejak 14-18 Oktober 2024, di gedung setempat.
Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya agar peserta didik siap bekerja.
Kepala SMK Baitussalam, Prasetyo Anik Pujiastuti, Kamis (17/10/2024) menjelaskan bahwa P5 bertujuan untuk memberikan motivasi kepada peserta didik, agar siap menghadapi tantangan ke depan dan menyiapkan cita-cita yang ingin mereka raih seperti apa.
Pada hari pertama hingga ketiga, pihaknya membekali peserta didik terkait gaya hidup berkelanjutan, tentang cara menjaga asupan gizi, dan mulai berhenti mengkonsumsi fast food.
Menurutnya, hal itu karena untuk meraih masa depan, mereka harus punya tubuh dan jiwa yang sehat.
Semua itu dimulai dengan menjaga pola makan dengan konsumsi makanan yang baik, tidak perlu mahal akan tetapi bergizi dan bermanfaat untuk tubuh mereka.
Pada hari keempat, menghadirkan narasumber dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan dari praktisi pendidikan.
Dan pada hari kelima, SMK Baitussalam mengundang seluruh orang tua kelas X-XII untuk mengikuti kegiatan parenting.
Ia menyebutkan, bahwa terkait serapan kerja di SMK Baitussalam, sejak 2023 sampai dengan 2024 ini terserap hingga 100 persen.
SMK Baitussalam memiliki 4 jurusan antara lain Desain Komunikasi Visual (DKV), busana, akuntansi dan pemasaran, untuk saat ini disebutkan Prasetyo jumlah siswanya ada sebanyak 368 anak.
“Di tahun ini kami menitikberatkan pada kualitas pembelajaran, SDM guru setiap saat kami asah,” kata dia, seperti dirilis pekalongankota.go.id.
Dalam 1 tahun ada 18 kegiatan workshop yang dilaksanakan dan diikuti guru pendidik.
Pihaknya mengundang guru tamu untuk peserta didiknya dari industri, kepolisian, praktisi, dan kesehatan.
Dirinya menambahkan bahwa ke depan harapannya anak didiknya lebih bisa menghadapi tantangan yang luar biasa di zaman yang perkembang pesat ini, dengan banyaknya segala kemudahan mendapatkan ilmu dan teknologi.
“Akan tetapi, tidak hanya ilmu, hard skill, soft skill tetapi berakhlak mulia perlu kami tanamkan,” kata dia.
Menurut dia, kolaborasi pihak sekolah, siswa, orang tua, masyarakat di sekitar sekolahg dan industri perlu dipupuk , sehingga ke depan anak-anak siap menghadapi tantangan dengan tetap berakhlak mulia,”
“Ketaatan kepada Allah Swt selalu mereka pegang sebagai kunci untuk menjalani masa depannya,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Executive Apindo Kota dan Kabupaten Pekalongan, Erni Arsilowati yang hadir sebagai narasumber, menjelaskan materi terkait proses perekrutan, termasuk membuat CV menarik, menjawab wawancara yang baik hingga etos kerja.
Hal itu karena para siswa itu merupakan fresh graduate yang akan terjun di dunia kerja.
Erni mengatakan bahwa APINDO memandang bahwa secara umum semua SMK bagus, karena peserta didik yang lulus punya kesiapan hardskill untuk bekerja.
Namun pihaknya berharap ke depan SMK bisa memberikan pembelajaran terkait softskill.
Menurut dia, para siswa ini kebanyakan adalah generasi strawberry, mereka punya banyak kelebihan, mereka high technology tetapi kelemahannya mereka sering merasa insecure.
“Ini bertentangan dengan dunia kerja yang bisa disebut singkat, jelas, padat dan ini kurang terbiasa mereka hadapi, sehingga sangat penting sekolah mengasah soft skill dan memberikan motivasi secara masif kepada mereka,” kata dia. (HS-08)