HALO SEMARANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menyelenggarakan Musyawarah Kerja (Muker) secara Hybrid di Aula Gedung UDD lantai IV Jl Mgr Sugiyopranoto 31 Semarang, Sabtu (19/2/2022).
Musyawarah ini dalam rangka menyiapkan Program Kerja dan Perencanaan Anggaran Rumah tangga PMI Kota Semarang tahun 2022. Para peserta mengikuti secara online dan offline, dan dihadiri oleh pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah, Dewan Kehormatan dan para pengurus PMI Kota Semarang, para pengurus PMI kecamatan, serta relawan serta staf dan karyawan PMI Kota Semarang.
Musyawarah kerja dibuka Pengurus PMI Provinsi Jateng Bidang Informasi dan Komunikasi, S Budi Prayitno. Prof Budi, sapaan akrabnya, dalam sambutan mengatakan, tantangan PMI Kota Semarang 2022-2027 adalah penyelenggaraan organisasi berbasis tatakelola yang baik dan sehat.
“Untuk itu, ke depan peran PMI Kota Semarang harus benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Ketua PMI Kota Semarang, Awal Prasetyo mengatakan, dengan visi misi PMI Kota Semarang lebih profesional dan berintegritas, maka dirinya melibatkan dan menggerakan PMI-PMI cabang yang terdiri atas 16 kecamatan.
“Kami minta PMI cabang untuk lebih aktif secara penuh dengan memberikan porsi besar dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan kepalangmerahan,” harapnya.
Dalam musyawarah kerja tersebut, disampaikan pelaksanaan restrukturisasi yang telah disederhanakan agar efektif dan efisien tanpa mengurangi jumlah pegawai. Selain itu juga rencana pengembangan-pengembangan PMI ke depan.
Salah satunya proyek kemanusiaan MBKM, Bulan Dana yang dikemas dalam Sound For Humanity, renovasi poliklinik, peningkatan Polbitrada, serta survei reputasi dan akuntabilitas PMI Kota Semarang
“Hal ini sebagai data dasar dalam melaksanakan program kerja agar tepat sasaran ke seluruh wilayah dan masyarakat di Kota Semarang,” pungkas Awal.(HS)