HALO BOYOLALI – Bank Jateng Cabang Pembantu Syariah Boyolali resmi menempati kantor baru yang berlokasi di Jalan Pandanaran Nomor 73 Boyolali. Peresmian dilakukan oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat pada Rabu (2/2/2022).
M Said Hidayat sangat mengapresiasi Bank Jateng Syariah dan berharap dengan diresmikannya kantor baru Bank Jateng Cabang Pembantu Syariah Boyolali, dapat memberikan dukungan dalam pergerakan roda perekonomian masyarakat Boyolali.
“Di tengah-tengah pandemi seperti ini tentunya geliat roda ekonomi masyarakat harus kita perhatikan, kita dukung. Maka dengan hadirnya Bank Jateng Syariah ini akan menambah kekuatan bagi kita semua, untuk menggerakkan, dalam upaya pemulihan ekonomi di Kabupaten Boyolali,” ungkapnya.
Said juga menyampaikan, kebangkitan ekonomi masyarakat Boyolali melalui UMKM juga merupakan hal yang harus didukung bersama.
Sehingga pihaknya berpesan kepada seluruh bank di Boyolali termasuk Bank Jateng Syariah, untuk terus-menerus berkoordinasi dengan pemerintah agar dukungan yang diberikan kepada masyarakat tepat sasaran.
Disampaikan, Pemerintah Kabupaten Boyolali saat ini dalam upaya pembenahan data melalui MCD (Monitoring Center For Development) salah satunya adalah mampu menyuguhkan data sesuai dengan kondisi riil.
“Sehingga nantinya, kerjasama pemerintah, masyarakat dengan perbankan benar-benar sesuai dengan keberadaan masyarakat secara riil,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Dana, Jasa dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bank Jateng, Irianto Harko Saputro menjelaskan, tujuan dari relokasi Kantor Bank Jateng Cabang Pembantu Syariah Boyolali, yakni agar lebih representatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Boyolali.
Dipaparkan, Bank Jateng Syariah kini mempunyai 183 jaringan kantor yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
“Terdiri dari lima kantor cabang Syariah, 14 kantor cabang pembantu Syariah, sembilan kantor kas Syariah, empat payment point dan 156 layanan Syariah serta lima mobil kas keliling Syariah,” papar Irianto.
Hal ini menurutnya, selaras dengan salah satu misi utama Bank Jateng, yaitu memberikan layanan prima didukung oleh kehandalan SDM dengan teknologi modern serta jaringan yang luas kepada seluruh nasabah dan para pemangku kepentingan.
Irianto juga menyampaikan, aset Bank Jateng per tanggal 31 Januari 2022 sebesar Rp 79,95 triliun, dengan kontribusi Syariah sebesar Rp 4,69 triliun.
“Bank Jateng Syariah juga mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang telah dibuktikan dengan pencairan kredit usaha rakyat (KUR) Syariah selama tahun 2021 sebesar Rp 383 miliar, mengalami pertumbuhan hingga 373 persen,” ungkapnya. (HS-06).