in

Tim Kesehatan Siap Kawal Terus Para Atlet Kendal untuk Raih Prestasi

Tim masseur Kendal saat menangani para atlet yang bertanding.

HALO KENDAL – Di balik kesuksesan atlet dalam suatu pertandingan, ada tim kesehatan yang didalamnya ada bagian masseur atau tukang pijat atlet yang selalu siap mengawal dan mendampingi para atlet. Pasalnya, tim masseur memiliki tugas dan fungsi yang tak kalah penting dalam sebuah tim olahraga.

Tugas tim masseur bukan sekedar menangani cedera saja, tetapi juga membantu mengembalikan fungsi otot yang tegang untuk kembali jadi lemas, sesuai dengan fungsi dan jalannya otot tersebut.

Koordinator tim kesehatan Kontingen Porprov Kendal, dr Turidin mengungkapkan, setelah pertandingan berakhir, atau sehari setelah berlaga, biasanya kaki, tangan atau tubuh para atlet akan terasa berat dan kaku.

“Ya biasanya untuk bergerak tak enak, bernafas panjang juga susah, lalu berjalan seperti tak sanggup, apalagi untuk berlari. Rasanya lelah, pegal, capek, dan otot keram. Karena itu memang jadi bagian dari olahraga yang mesti diterima oleh siapapun yang menjalaninya. Termasuk para atlet,” ungkapnya, Rabu (9/8/2023).

Karena, jelas Turidin, secara tidak langsung otot boleh dikatakan seperti memendek, tetapi pada saat yang sama, berusaha harus tetap melakukan fungsinya dengan benar.

“Akibatnya, di dalam otot terjadi ketidakseimbangan, dan yang terjadi adalah otot yang mengeras dan saling tarik menarik. Nah di sinilah peran seorang masseur berada, yaitu untuk mengurangi kepegalan tersebut,” jelasnya.

Sebenarnya, lanjut Turidin, ada cara yang paling efektif untuk mengatasi otot yang kelelahan, capek, kram, dan pegal, yaitu dengan merendam tubuh selama minimal tiga menit dalam air es dengan suhu sepuluh derajat celcius.

“Tujuannya adalah untuk menguatkan otot, memastikan minimnya asam laktat yang akan atau bisa masuk ke pembuluh darah, serta menurunkan suhu tubuh. Asam laktat sendiri adalah penyebab rasa lelah, pegal, dan capai,” bebernya.

Sementara itu tim medical Kontingen Kendal, Agung Pujiatno menambahkan, otot yang lelah, capek dan pegal memang cocoknya jika dipijat atau di-massage. Namun harus dibedakan dengan kasus cedera.

“Di sinilah tugas tim masseur, dengan sentuhan tangannya, dan dengan teknik yang diaplikasikan ke otot yang lelah itu, otot akan dengan cepat kembali jadi lemas dan siap digunakan keesokan harinya,” beber Agung.

Maka itu, masseur atau tukang pijat atlet memiliki fungsi yang vital dalam sebuah tim. Karena tanpa mereka, para atlet akan mengalami kepegalan, otot yang capek dan lelah.

“Pekerjaan mereka (masseur) juga sangat berat. Karena ketika semua orang selesai bertanding dan akan beristirahat, masseur baru mulai bekerja berjam-jam sampai tengah malam demi mengembalikan otot yang kaku menjadi lemas lagi,” imbuh Agung.

Sementara itu Ketua Umum KONI Kendal, Subur Isnadi mengaku terharu dan mengucapkan terima kasih kepada tim kesehatan Kendal, yang terus mendampingi para atlet di ajang Porprov XVI Jateng di Pati Raya.

“Terima kasih kepada tim kesehatan dan masseur yang tak kenal lelah mengawal para atlet Kabupaten Kendal dalam bertanding, untuk dapat berprestasi yang maksimal. Panjenengan semua sangat berjasa, dan akan dikenang sepanjang masa,” ungkapnya.

Untuk saat ini Kontingen Porprov Kendal sementara meraih 13 emas, 15 perak dan 32 perunggu dan menduduki peringkat 12 di ajang Porprov XVI Jateng Pati Raya. (HS-06).

 

Ikuti Peraturan Menteri, Siswa di Kota Semarang Bakal Memakai Pakaian Adat Setiap Kamis

Kompak dan Gotong Royong, Pesan Atikoh Ganjar Saat Lepas Kontingen Jateng ke Rainas XII