HALO KENDAL – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Kendal, menggelar vaksinasi massal bagi masyarakat di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Kendal, Rabu (8/12/2021).
Kepala BIN Daerah Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto, melalui rilisnya menyampaikan, Binda Jawa Tengah menyelenggarakan vaksinasi massal untuk pelajar, santri, dan masyarakat secara door to door di empat Kabupaten di Jawa Tengah.
“Di antaranya di Kabupaten Kendal, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Pekalongan dengan target sebanyak 11.000 dosis vaksin,” terangnya.
Sondi memaparkan, vaksinasi untuk pelajar atau santri diselenggarakan di Ponpes Darul Abror Kedungjati Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga.
Sementara untuk masyarakat secara door to door dilaksanakan di 9 lokasi di 4 kabupaten, yaitu di Kabupaten Purbalingga Desa Selakambang, Desa Arenan Kecamatan Kalikondang, Kelurahan Purbalingga Kidul Kecamatan Purbalingga.
“Sedangkan untuk di Kabupaten Kendal ada Desa Kertosari, Desa Gempolsewu, Desa Ngerjo, dan Desa Kedunggading. Kemudian untuk Kabupaten Boyolali di Desa Candi Kecamatan Ampel, dan untuk di Kabupaten Pekalongan di Desa Desa Kertijayan Kecamatan Buaran dan Karangsari Kecamatan Karanganyar,” papar Kabinda Jateng.
Sondi menjelaskan, perkembangan capaian vaksinasi di Provinsi Jawa Tengah per 7 Desember 2021 berdasarkan data website di https://vaksin.kemkes.go.id/ sudah menunjukan progress yang sangat baik yaitu sebesar 72,76%.
“Metode door to door atau jemput bola merupakan cara yang efektif untuk menyisir warga di wilayah agar memperoleh vaksin,” jelas Kabinda Jateng.
Sondi juga memaparkan, Nakes dari Binda Jateng didampingi perangkat desa setempat langsung mendatangi kediaman warga untuk divaksin di rumah-rumah terutama untuk lansia dan difabel.
“Dengan adanya vaksinasi door to door sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena warga yang memiliki keterbatasan ke sentra vaksinasi dapat mendapatkan vaksin, terutama kelompok lansia yang capaian vaksinasinya baru mencapai 64,92 persen,” paparnya.
Kabinda Jateng juga berpesan kepada masyarakat dan pelajar, agar setelah mendapatkan vaksin diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Karena menurut Sondi, pandemi belum berakhir, dan berhaharap dengan dilakukan vaksinasi kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera terbentuk, sehingga aktivitas ekonomi dapat kembali seperti sediakala.
Sementara salah satu warga Desa Kedunggading, Dremo (70) mengaku senang karena bisa mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh BIN, mengingat sebelumnya dua kali gagal divaksin yang disebabkan tensi darah tinggi.
“Alhamdulillah sekarang sudah bisa divaksin, dan rasanya senang sekali. Terima kasih kepada BIN Jateng dan Pemkab Kendal yang terus berupaya menyelenggarakan vaksinasi untuk masyarakat,” ungkapnya.(HS)