HALO KENDAL – Menanggapi keputusan Bawaslu Kabupaten Kendal yang menolak gugatan sengketa Pilkada yang diajukan bapaslon Dico – Ali, pihak terkait dalam sengketa yaitu bakal calon wakil bupati (bacawabup) Benny Karnadi menyatakan apa yang diputuskan Bawaslu sudah benar.
“Bawaslu sudah menolak gugatan pasangan Dico dan Ustaz Ali. Artinya apa yang menjadi keputusan KPU yang menolak pendaftaran pasangan tersebut sudah tepat,” ujar Benny kepada sejumlah awak media.
Dirinya juga mengaku, tidak terpengaruh dengan adanya gugatan sengketa dan terus melakukan konsolidasi dan komunikasi untuk memenangkan pasangan Tika – Benny di Pilkada Kendal.
“Selaku pasangan calon Tika – Benny, kami akan terus bekerja, terus berkonsolidasi. Meskipun sebetulnya, kita tidak terpengaruh dengan proses sengketa ini, karena kami adalah pasangan yang telah diterima (KPU),” ungkap Benny.
Dirinya berharap, untuk selanjutnya, kepada kader-kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mulai dari DPC, PAC hingga ranting, untuk kembali bekerja sama.
“Realitas politik hari ini sudah terjadi, sehingga apapun fakta politik yang harus kita lakukan adalah memenangkan pasangan Tika – Benny melalui PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa. Selanjutnya, untuk persoalan-persoalan lain, karena ada gugatan dan lain sebagainya adalah hak dari warga negara. Jadi mari kita bersama-sama,” harap Benny.
Dirinya juga menyebut, tanggal 22 September 2024 nanti adalah penetapan pasangan calon, kemudian di tanggal 23 September 2024 adalah pengambilan nomor urut pasangan calon.
“Saya mewakili bakal pasangan calon Pilkada Kendal, Tika dan Benny mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensupport kami. Tak lupa kepada awak media yang telah ikut mengawal proses demokrasi. Terima kasih buat panjenengan semua,” jelas Benny.
Dirinya juga optimis masih didukung kader PKB dan juga warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Kendal.
“Insya-Allah warga PKB, warga NU itu solid mendukung pasangan Tika – Benny. Apapun yang terjadi, saya harus maju dan saya tidak boleh mundur, apalagi ada dendanya ya. Jadi ini resiko politik, harus saya hadapi dan saya siap,” tandasnya. (HS-06)