HALO KENDAL – Dalam rangka penyusunan Desain Enginering Detail (DED) pembangunan objek wisata dirgantara “Kampoeng Aeromodelling”, dilaksanakan kegiatan joint survey di Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Sabtu (14/9/2024).
Hadir dalam kegiatan joint survey tersebut Danlanumad A Yani, Letkol Yusuf, beserta jajaran Lanumad, Letnan Suyitno dan Letnan Aris, Ketua Cabor Aeromodelling Kendal, Sutrisno, Perwakilan Pilot Kendal Flaying CLub (KFC), Sony, Forkompimcam Pegandon, Kades Wonosari, Mukalil dan perwakilan dari Disporapar Kendal.
Sutrisno mengatakan, kegiatan dilakukan untuk memberikan data teknis sebagai dasar konsultan perencana dalam menentukan letak posisi runway serta bangunan pendukung untuk Kampoeng Aeromodeling.
“Ya kita menentukan untuk pembuatan bangunan seperti hanggar, menara ATC serta sarana pendukung lain,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Sutrisno, dibutuhkan masukan dari Lanumad A Yani Semarang (Penerbad).
“Ya, untuk menentukan luas terbang juga ketinggian karena titik koordinat lokasi masuk dalam wilayah terbang Lanumad A Yani Semarang,” lanjutnya.
Sutrisno menjelaskan, rangkain kegiatan merupakan langkah awal dari tahapan pembangunan wisata terpadu Kampoeng Aeromodelling. Di mana nantinya juga ada Wonosari Water Park, Tubbing Sungai Bodri dan Wisata Religi.
“Khusus wisata dirgantara yang akan hadir di Kampoeng Aeromodelling adalah Kendal Helicopter Adventure, paratrike, pesawat mikrolight dan paramotor, serta akan dikombinasi dengan tour jeep,” jelasnya.
“Saat ini unit pesawat yang siap meramaikan, yaitu tiga unit pesawat mikrolight, satu helicopter Bell 206 dan dua paratrike,” beber Sutrisno.
Seperti diketahui, Desa Wonosari akan dibangun kawasan wisata terpadu seluas 50 hektare. Nantinya masyarakat Kendal khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya, jika pembangunan selesai akan segera menikmati wisata dirgantara paling bagus se-Indonesia.
“Harapanya bulan Juli 2025 sudah bisa dipakai untuk kegiatan BK Porprov Jateng sekaligus peresmian Kampoeng Aeromodelling dan wisata dirgantara,” imbuh Sutrisno.
Sementara Kepala Desa Wonosari, Mukalil mengatakan, tahapan perencanaan akan diselesaikan delapan pekan sejak diterbitkannya Memorandum of Agreement (MoA) dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Wonosari.
“Menurut informasi, nantinya total investasi pembangunan Kampoeng Aeromodeling mencapai Rp 200 miliar dengan menggunakan konsultan perencana PT Dubin dari Semarang,” ujarnya. (HS-06).