HALO SPORT – Pecco Bagnaia, pembalap tim pabrikan Ducati, menegaskan tak terbawa rivalitas yang melibatkan mantan gurunya, Valentino Rossi dan rider Gresini Racing, Marc Marquez.
Bagnaia ikut menjadi sorotan untuk dimintai pendapat setelah pernyataan yang dilontarkan Rossi mengenai Marquez.
Rossi kembali berbicara sesuatu yang dianggap sebagai konspirasi liar pada musim balap 2015.
The Doctor secara terbuka menuduh Marc melakukan trik kotor menjelang seri balap MotoGP Malaysia 2015.
Kala itu Rossi dan Marquez bertarung sengit pada lap-lap awal balapan di Sirkuit Sepang.
Hingga akhirnya Rossi yang merasa frustrasi memaksa Marquez untuk melebar dan terjatuh yang sampai saat ini dikenal sebagai Sepang Clash.
Rossi kemudian dijatuhi hukuman penalti dengan harus start dari posisi terakhir pada seri balap penutup di Sirkuit Valencia.
The Doctor yang berjuang keras dari posisi buncit hanya mampu finis keempat saat Jorge Lorenzo berhasil memenangkan balapan dan menjadi juara dunia selepas unggul 5 poin atas Valentino.
’’Sejujurnya, saya sudah tak mau lagi. Saya tidak membalap di MotoGP selama tahun-tahun itu, dan saya ingin tetap tak ikut campur karena itu adalah sesuatu yang tidak saya pedulikan,’’ ungkap Pecco seperti dilansir dari Crash.
Pembalap asal Italia ini hanya ingin fokus pada balapan.
’’Level akhir pekan ini akan lebih tinggi, lebih banyak rider yang kuat dan memiliki kecepatan untuk berada di depan,’’ imbuh juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 ini.
Pecco ingin meraih kemenangan di hadapan pendukungnya.
’’Hal positif dari mengulang Grand Prix di sirkuit yang sama adalah kami sudah mengetahui performa ban dan set-up-nya,’’ tutur Bagnaia.
MotoGP Emilia Romagna 2024 akan menjadi Grand Prix ke-100 buat rekan setim Enea Bastianini itu.
’’Jika kami memiliki kesempatan untuk menang, kami akan mencobanya. Kami juga akan selalu mengawasi Kejuaraan Dunia,’’ tandasnya. (HS-06)
