HALO JEPARA – Kabupaten Jepara berhasil menurunkan angka tengkes (stunting) secara signifikan.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Muh Ali pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya komprehensif.
Dijelaskan Muh Ali, salah satu langkah yang diambil adalah intervensi sejak usia remaja putri.
Siswa kelas 5 dan 6 SD diberikan tablet tambah darah untuk mencegah anemia, yang merupakan faktor risiko stunting.
Program ini juga meluas ke anak-anak SMP dan SMA dengan edukasi langsung di sekolah-sekolah.
Targetnya, 100 persen remaja putri di Jepara dapat teredukasi dan terhindar dari anemia.
“Jadi memang progres kita galakkan pencegahannya. Karena yang namanya bebas stunting itu bukan tidak ada stunting, tapi tidak muncul stunting baru,” terangnya, Senin (9/9/2024), seperti dirilis jepara.go.id.
Selain itu, DP3AP2KB juga menggerakkan Kader Tim Pendamping Keluarga, untuk mendampingi calon pengantin, ibu hamil, dan ibu nifas.
Pendampingan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kasus stunting baru yang muncul.
“Pendekatan komprehensif ini sesuai arahan Pak Pj Bupati, dan menjadi kunci keberhasilan Jepara dalam menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Progres signifikan juga terlihat pada hasil pencatatan dan pelaporan melalui e-PPGBM, atau aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat.
Pada penimbangan serentak yang dilakukan pada Juni 2024, angka stunting di Jepara turun menjadi 3,52 persen. Data ini lebih valid karena seluruh posyandu di Jepara sudah menggunakan alat timbang antropometri.
“Perlu kita pertahankan adalah partisipasi masyarakat untuk mengimbangkan anak balitanya di posyandu. Kalau itu 100 persen, insyallah kita terpantau lebih bagus,” tandasnya.
Atas pencapaian tersebut, Kabupaten Jepara mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat, berupa dana intensif fiskal sebesar Rp 6 miliar lebih.
Dana ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pada 4 September 2024 di Jakarta.
Penjabat Bupati Jepara H. Edy Supriyanta, menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi dari Pemerintah Pusat.
Bentuk pengakuan atas kerja keras seluruh pihak dalam menurunkan angka stunting.
“Dana intensif ini akan memperkuat program-program kami dalam penanganan dan pencegahan stunting,” ujarnya.
Dana tersebut, lanjut dia, akan memperkuat program pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Jepara.
Pemerintah berkomitmen menurunkan angka tengkes dan memastikan generasi lebih sehat dan berkualitas. (HS-08)