in

SOTK Brida Tak Harus Sama dengan BRIN

Pansus SOTK DPRD Jateng berdiskusi dengan jajaran BRIN di Jakarta, Jumat (17/12), membahas soal organisasi dan SDM di Brida. (Foto : dprd.jateng.go.id)

 

HALO SEMARANG – Sumber daya manusia (SDM) dan susunan organisasi tata kerja Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), tidak harus sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Hal itu disampaikan Plt Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Mego Pinandito, ketika menerima kunjungan Panitia khusus DPRD Jateng untuk pembentukan Brida, di Jakarta, Jumat (17/12).

Menurut Mego Pinandito,  setiap daerah memiliki kekhasan urusannya masing-masing. Karena itu SOTK Brida tak harus sama dengan BRIN.

“Sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Sebagai contoh, jika daerah itu fokus di sektor pertanian, maka riset yang dibutuhkan di bidang pertanian. Yang jelas, BRIN maupun Brida, sangat erat kaitannya dengan akademisi atau perguruan tinggi,” kata dia, seperti dirilis dprd.jateng.go.id.

Sementara itu dalam diskusi tersebut, Ketua Pansus Abdul Azis, mengatakan efisiensi dan reformasi birokrasi penting dikaji dalam penyusunan raperda tersebut.

“Di sini, kami ingin menggali informasi, seputar pembentukan Brida, sekaligus susunan keorganisasian perangkat daerahnya,” kata Abdul, didampingi Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Setda Provinsi Jateng, Ihwan Sudrajat, Jumat (17/12).

Menanggapinya, Mego Pinandito selaku Plt Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi (BRIN), mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah badan litbang di kementerian. Dalam komunikasi itu, semua badan litbang akan masuk dalam BRIN.

“Dengan begitu, tidak perlu lagi membentuk badan litbang di semua kementerian. Nanti, di dalam BRIN, akan ada sejumlah litbang yang menangani riset-riset tiap kementerian. Hal tersebut dapat mewadahi sejumlah organisasi riset yang ada selama ini,” kata Mego, seperti dirlis dprd.jateng.go.id.

Harapannya, BRIN bisa memecahkan atau memberikan solusi atas permasalahan yang ada di semua sektor. Soal SDM, BRIN dapat memfasilitasi para peneliti dan semua institusi riset.

“Jadi, semua badan atau balai litbang atau riset/ penelitian dapat bergabung dengan BRIN atau Brida. Dan, hal itu juga ditujukan untuk riset ilmu sosial. Bahkan, semua mahasiswa dan peneliti dapat ikut bergabung dalam penelitian bersama BRIN atau Brida,” jelasnya. (HS-08)

Bupati Kendal Siap Sisihkan Gajinya Untuk Atlet Disabilitas Berprestasi

Libas Elang Utara Amankan Preman Yang Palak Sopir Truk Di Tanjung Emas Semarang