in

Songsong Puncak Haji, Kasatops Armuzna Minta Petugas Jaga Semangat dan Disiplin

Kabid Linjam sekaligus Kepala Satops Armuzna, Kolonel Harun Arrasyid. (Foto : kemenag.go.id)

 

HALO SEMARANG – Kepala Satuan Operasional (Satops) Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna), Kolonel Harun Arrasyid, meminta petugas haji untuk menjaga semangat dan kedisiplinan dalam tugas melayani jemaah.

Apalagi, dalam beberapa pekan ke depan, petugas harus bersiap melayani jemaah pada fase puncak haji di Armuzna.

Pesan ini disampaikan Harun Arrasyid, saat memberikan sambutan pada apel pagi di kantor Daerah Kerja Madinah di Madinah, baru-baru ini.

Selain semangat dan kedisipilnan, harun Arrasyid juga minta para petugas untuk menjaga kesehatan.

Harun Arrasyid meminta, semua petugas bersiap untuk menyongsong puncak haji.

“Menjaga semangat, kedisipilnan dan kesehatan, mutlak harus ditanamkan dalam diri petugas PPIH, termasuk melalui giat apel pagi,” kata Harun Arrasyid, seperti dirilis kemenag.go.id.

Saat puncak haji, kata Harun, petugas PPIH Daker Madinah akan memikul tanggung jawab yang berat. Daker Madinah akan bertugas di Mina.

Sementara Daker Bandara bertugas di Arafah dan Daker Makkah bertugas di Muzdalifah.

Durasi tugas Daker Madinah di Armuzna, kata Harun Arrasyid, adalah yang paling lama, minimal 3 malam 4 hari. Petugas PPIH Daker Madinah di Sektor 1 sampai 5, Sektor Bir Ali, Sektor Khusus, dan lainnya akan mengemban amanah besar.

“Oleh karena itu dari hari ke hari sinergitas harus kita bangun terus. Di situ nanti pelayanan-pelayanan dalam bentuk tugas dan fungsi masing-masing akan kita curahkan kepada jamaah. Apalagi sekarang situasinya ada 8 syarikah (sebagai penyedia layanan), yang perlu kita sikapi bagaimana strategi kita nanti bisa melakukan pelayanan setelah terbagi dalam 8 syarikah”, demikian Harun Arrasyid mengingatkan.

Selama menunggu puncak haji, jelas Harun Arrasyid, petugas PPIH dari Daker Madinah akan mengikuti gladi orientasi secara berkelompok ke Mina, menyisir jalur layanan, mengenali lokasi tenda, pos-pos, dan jalur lontar jumrah, dan lain-lain.

Petugas akan mulai bergerak ke Arafah pada 8 Zulhijjah. Prosesi wukuf berlangsung pada 9 Zulhijjah.

Setelah itu, petugas bersama jemaah ke Muzdalifah, lalu ke Mina. Di Mina, petugas Daker Madinah akan mengisi 8 sektor ad hoc berdasarkan syarikah.

Tahun ini, total ada 60 markas di bawah delapan syarikah. Selain sektor ad hoc, Harun juga akan menyiapkan 10 pos pantau Mina, pos rute Jamarat di mana khusus petugas dari daker Madinah akan bertugas di pos 1, dan petugas dari Daker bandara di pos 2 sampai 8.

Harun Arrasyid juga menyoal tim Mobile Crisis Rescue (MCR) yang akan bertugas di lantai atas jamarat.

Mereka bertanggung jawab terhadap pelayanan saat lontaran jumrah. Petugas dari PKP2JH, linjam, layanan lansia dan disabilitas akan terlibat di sini.

Kabid Linjam berharap puncak haji tahun ini berjalan aman, lancar, jamaah memperoleh haji yang mabrur, jemaah dan petugas semua mendapat berkah dari Allah Swt. (HS-08)

Daker Madinah Berangkatkan 60 Jemaah Terpisah Rombongan ke Makkah

Kemenperin Gembleng Wirausaha Industri Fesyen dan Kriya agar Bisa Naik Kelas