SABTU pagi, 10 Mei 2025, GOR SD Negeri Sendangmulyo 04 berdentum dengan suara yang berbeda. Bukan sekadar aktivitas keceriaan anak-anak saat istirahat dalam menimba ilmu, tetapi pagi itu sebuah ruang di mana nada dan nurani berkolaborasi dalam simfoni kecil, menyampaikan pesan cinta kepada bumi. Dari jemari mungil para murid kelas dua, alunan musik akan membisikkan pesan penting: bumi menanti uluran kasih kita.
Konser bertajuk “Harmoni Nada untuk Alam” ini lebih dari sekadar hasil akhir dari pembelajaran satu semester bersama Yamaha Music. Ini adalah manifestasi harapan besar, bahwa pendidikan anak-anak bukan hanya tentang keahlian memainkan tuts-tuts nada, tetapi juga tentang kepekaan terhadap rintihan lingkungan.
Sebanyak 92 murid dari kelas 2 A, B, dan C akan tampil membawakan tiga lagu berjenjang: The Old Man and Camel, Frog Chorus, dan Szta Dzieweczka. Pemilihan lagu-lagu ini tidak hanya didasarkan pada tingkat kesulitan, tetapi juga karena sarat dengan pesan tentang kehidupan dan alam. Selama beberapa bulan, ruang kelas yang lebih mirip studio musik mini telah menjadi tempat mereka berlatih di bawah bimbingan guru-guru bersertifikat Yamaha.
“Konser ini bukan panggung biasa. Ini adalah ruang pembentukan karakter,” ujar Daniar, ketua panitia konser, sambil merapikan partitur.
Musik di sekolah ini adalah jendela empati, cara mengenalkan anak-anak pada cinta yang luas: kepada tanah, air, udara, dan semua yang hidup.
Di atas panggung, tidak hanya keyboard yang akan berbicara. Ada drama kecil tentang kepedulian pada alam, solo drum dan solo gitar dari Ananda Calvin yang berbakat, serta tarian bernuansa bumi dari Ananda Amel yang anggun. Anak-anak ini akan menyampaikan pesan penting tentang alam dengan bahasa yang mereka pahami: melalui nada dan gerak.
Konser ini akan disaksikan oleh para wali murid, perwakilan Yamaha Music—ibu Zeta Agnesia dan ibu Dila, serta perwakilan dari Korwil Pendidikan Kecamatan Tembalang, bapak Santoso, S.Pd., M.Pd. Kehadiran mereka menandakan bahwa suara anak-anak, sekecil apa pun, layak untuk didengar.
Dengan konser ini, SD Negeri Sendangmulyo 04 ingin menyampaikan pesan yang sederhana namun mendalam: menjaga alam bukanlah tugas generasi yang akan datang, melainkan tugas kita bersama, dimulai dari panggung kecil hari ini. Di sinilah, dari tangan-tangan kecil dan suara lembut, harapan besar untuk bumi kita dimulai.(HS)