in

Silaturahmi Dengan Warga, MEK PDM Diskusi Cari Solusi Bangkitkan Jiwa Kewirausahaan

Silaturahmi Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PD Muhammadiyah Kendal di Balai Gedung Dakwah Muhammadiyah di Planrungan, Senin (22/2/2021).

 

HALO KENDAL – Untuk membangkitkan kembali jiwa kewirausahaan bagi warganya, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MEK PDM) Kendal menggelar sillaturrahmi I di Gedung Balai Dakwah Muhammadiyah Plantungan.

Ketua MEK PDM Kendal, Moechammad Noer Agoes Hidayat mengatakan, kegiatan diikuti oleh seluruh MEK PCM se-Kawedanan Selokaton yang terdiri dari Plantungan, Sukorejo, Patean, dan Pageruyung.

“Kegiatan ini untuk memudahkan dalam berkoordinasi, silaturahmi MEK dengan warganya dilakukan setiap eks-kawedanan,” ungkapnya, Senin (22/2/2021).

Dikatakan, saat ini setidaknya ada sebanyak 21 cabang MEK PDM. Hal itu tidak mememungkinkan dilakukan dengan turun langsung ke bawah. Sehingga cukup dengan per eks-kawedanan saja.

“Dalam forum sillaturrahmi kita diskusi, problem apa yang terjadi di cabang dan ranting, kita gali permasalahan, kemudian didiskusikan bersama untuk dicarikan solusi yang tepat,” terang Noer Agoes.

Dirinya sangat memahami yang terjadi di tengah pandemi ini, bahwa semua PCM di Kendal kondisinya berbeda-beda.

“Belum tentu di setiap cabang dan ranting sudah tersusun struktur oranisasi majelis ekonomi dan kewirausahaan, maka perlu adanya evaluasi dan pembenahan agar ke depan MEK PDM bisa mudah melakukan pembinaan,” jelasnya.

Noer Agoes berharap, majelis yang dipimpinnya ke depan tidak sekadar sebagai ajang diskusi dan jargon-jargon saja.

“MEK harus bisa menyelesaikan permasalahan, menjadi solusi dan sebagai agen perubahan bagi warga Muhammadiyah khususnya di bidang ekonomi,” tandasnya.

Menurut Noer Agoes, perekonomian di setiap cabang dan ranting mengikuti kultur dan kondisi sosial yang ada. Maka perlu adanya pembelajaran khusus, yaitu melalui Sekolah Bisnis Muslim (SBM) yang selama ini dikelola oleh MEK daerah.

“Melalui Sekolah Bisnis Muslim kita bisa mengurai dan mengetahui potensi sesungguhnya yang ada di setiap cabang dan ranting untuk dijadikan pilar ekonomi atau penyangga perekonomian warga ke depan. Tahun ini Sekolah Bisnis Muslim akan kami adakan di Kawedanan Selokaton agar bisa diikuti oleh masyarakat sekitar,” paparya.

Sementara itu, MEK PCM Plantungan, Tamari mengatakan, bahwa di cabangnya usaha ekonomi yang dilakukan oleh warga Muhammadiyah sudah berjalan.

“Sampai saat MEK PCM Plantungan sudah memiliki usaha kecil. Yakni angkringan yang mulai berkembang dan budi daya jamur tiram, namun struktur organisasi MEK belum terbentuk,” katanya.

Di sisi lain, warga PCM Sukorejo, Widi Mulyanta, bahwa saat ini PCM Sukorejo sudah terbentuk struktur organisasi MEK. “Namun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang ekonomi belum terwujud secara nyata,” tukasnya.(HS)

Besok Kendal Akan Laksanakan Vaksinasi Tahap II, Salah Satunya Bagi Wartawan

Bupati Kendal Terpilih Wacanakan Kembangkan Stasiun Weleri