
HALO SEMARANG – Kota Semarang akan jadi tuan rumah bersama Magelang dalam perhelatan 11th ASEAN School Games 2019, yang akan dilaksanakan 17-25 Juli 2019.
Untuk memantapkan persiapan, 10 kontingen dari berbagai negara diajak untuk mengikuti Chef de Mission Meeting di Hotel Ciputra Semarang pada tanggal 27 hingga 30 Maret 2019. Perwakilan 10 kontingen yang ikut serta yakni Indonesia, Malaysia, Laos, Vietnam, Thailand, Kamboja, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, dan Myanmar.
Kepala Disporapar Jawa Tengah, Sinung Rachmadi menjelaskan, ASEAN School Games 2019 rencananya akan dilaksanakan di dua daerah, Kota Semarang dan Magelang. Untuk pembukaan rencananya akan dilaksanakan di Semarang, dan penutupan dilaksanakan di Magelang.
Sedangkan pertemuan kali ini, katanya, untuk memantapkan kesiapan 10 kontingen yang akan ikut serta dalam 11th ASEAN School Games 2019.
“Kehadiran mereka untuk memastikan keikutsertaannya sebagai peserta 11th ASEAN School Games 2019. Pertemuan kali ini juga untuk membahas cabor (cabang olahraga-red) mana saja yang akan diikuti,” terangnya.
Pihak tuan rumah dalam hal ini Kemenpora, Pemprov Jateng, Pemkot Semarang, dan Pemkot Magelang juga akan menggenjot persiapan venue yang akan digunakan.
Sampai saat ini, Sinung mengatakan, masih ada dua venue yang perlu dibenahi untuk memenuhi standar internasional. Venue yang dimaksud yakni untuk cabor renang dan tenis, yang rencananya akan dilaksanakan di Semarang.
“Keduanya ada di GOR Jatidiri Semarang. Insyallah sebelum Juli sudah masuk tahap lelang dan venue siap digunakan. Kami tidak membuat venue baru, tetapi lebih membenahi fasilitas yang sudah ada supaya sesuai dengan standar internasional,” terangnya.
Seluruh venue yang ada di Kota Semarang nantinya akan dicek oleh tim dari komite olahraga ASEAN dan KONI. Di antaranya GOR Tril Lomba Juang, GOR Sahabat, GOR USM, Kompleks Olahraga Unnes, GOR Jatidiri, dan beberapa lainnya. Namun bila dinilai ada yang tidak layak, Pemprov Jateng sudah memilih venue lain yang ada di Kota Surakarta.
“Bila ada venue dinilai tidak memenuhi standar internasional, maka akan kami alihkan ke venue yang ada di Surakarta. Sejauh ini dari seluruh persiapan prosesnya sudah 60%,” katanya.
Sementara itu, Chef de Mission kontingen ASEAN School Games 2019 Indonesia, Pura Darmawan mengatakan, Kota Semarang dinilai siap melaksanakan 11th ASEAN School Games 2019, karena melihat kesuksesan Popnas 2019.
“Semua cabor akan kami ikuti dengan jumlah atlet 200 orang lebih. Setelah pertemuan ini, kami juga akan menyeleksi semua atlet. Terutama yang beregu,” imbuhnya.
Pura yakin cabor renang berpeluang mendulang banyak medali emas pada 11th ASEAN School Games 2019. Tetapi tetap target juara umum menjadi hal yang utama.
“Setiap cabor yang beregu Indonesia selalu bersaing dengan Thailand. Tapi mudah-mudahan sebagai tuan rumah bisa menjadi juara umum,” tegasnya.
Sebagai informasi, ASEAN School Games” (ASG) atau yang disebut juga Youth SEA Games adalah pesta olahraga tahunan untuk sekolah-sekolah tinggi yang berada di kawasan Asia Tenggara dan di bawah kewenangan Dewan Olahraga Sekolah ASEAN (ASSC).(HS)