HALO JEPARA – Para pelajar yang menjadi pemilih pemula dalam Pemilu 2024 mendatang, diminta untuk menolak politik uang.
Mereka seharusnya memilih para negara dan pemimpin daerah, bukan berdasarkan pada politik uang, melainkan kemampuan, karakter, serta visi dan misi para calon untuk menyejahterakan rakyat.
Ajakan menolak politik uang itu, disampaikan Sekretaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko, ketika mewakili Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, dalam Safari Kebangsaan bertajuk Millenial Cinta Negeri, di SMK Bhakti Praja Jepara.
Dalam kegiatan yang diikuti 200 siswa SMK negeri dan swasta itu, Edy Sujatmiko juga mengatakan, cinta negeri harus dimulai dari hal kecil, yaitu ikut andil dalam demokrasi.
Salah satu wujudnya adalah dengan berpartisipasi dalam Pemilu untuk memilih bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur, serta Presiden dan Wakil Presiden.
“Jangan memilih hanya karena uang, tetapi harus diteliti kemampuan, karakter, dan mampu mensejahterakan rakyat,” kata Edy, seperti dirilis jepara.go.id.
Edy Sujatmiko menjelaskan, jika memberikan suara pada pemilu atas dasar imbalan uang, artinya kita tidak cinta negeri.
Hal itu sama saja dengan menggadaikan suara. Orang-orang yang memberikan uang pada pemilu, pasti juga menginginkan uangnya kembali dan hal itu akan berujung pada korupsi.
“Jika memilih atas dasar imbalan uang yang rugi adalah kita dan akan menjadikan awal kerusakan bangsa,” tegas Edy.
Sementara itu, hadir pula dalam Safari Kebangsaan, Kepala Bakesbangpol Lukito Sudi Asmara, Kepala Sekolah SMK Bhakti Praja Boby Surya Kartika serta Forkopimcam.
Kepala Bakesbangpol Lukito Sudi Asmara menyampaikan, tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan menambah pengetahuan tentang wawasan kebangsaan dikalangan millenial.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat nasionalisme dan semakin bersemangat dalam belajar meraih cita-cita untuk membangun negeri,” kata Lukito. (HS-08)
