in

Satu Persatu Komplotan Geng Sadis di Kota Semarang Berhasil Ditangkap Polisi

Salah satu aksi Geng 69 yang sempat meresahkan warga Kota Semarang.

 

HALO SEMARANG – Satu persatu, komplotan geng anak muda yang perilakunya meresahkan masyarakat Kota Semarang, berhasil diamankan pihak kepolisian. Beberapa anggota geng yang sukses diamankan polisi, yaitu Geng 69, Geng Lamper, Geng Bradil atau Berandalan Dinar Liar, dan Geng Caka atau Cah Kalialang.

Kelompok Gengster 69 dan Lamper ini sebelumnya melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap pemuda bernama Muhamad Rizal (15), warga Meteseh pada Minggu (3/2/2019) sekitar pukul 02.30 di depan warung SS di Jalan Raya Sambiroto. Korban mengalami luka-luka akibat bacokan senjata tajam.

“Mereka melakukan pengeroyokan terhadap korban dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit. Korban mengalami luka pada bagian kepala, tangan, punggung dan hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD KRMT Wongsonsgoro,” beber Kapolsek Tembalang, Kompol Budi Rahmadi di Semarang, Kamis (7/2/2019).

Budi menambahkan, saat dilakukan penyidikan kelompok ini tidak mempunyai ketua atau pimpinan geng. Mereka berkordinasi melalui grup Whatsapp dengan nama grup “Orang Baik-Baik”. Termasuk saat hendak melakukan penyerangan terhadap geng yang menantangnya di wilayah Pucanggading, Mranggen, Demak.

“Dari kordinasi di grup WA mereka menentukan titik kumpul, termasuk senjata apa saja yang akan dibawa. Karena lawan yang menantang tidak mucul, mereka melampiaskan kekesalan di Sambiroto,” katanya.
Dalam penindakan tersebut, polisi melakukan tindakan terukur dengan menembak kaki dua pelaku karena berusaha kabur saat diminta menunjukan persembunyian komplotannya.

Kompol Budi Rahmadi mengatakan, dari 19 pelaku setelah dilakukan penyidikan, 7 orang terbukti melakukan pengeroyokan dan penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka parah.

“Dua pelaku kami tembak kakinya masing-masing Yomi dan Dewa. Mereka yang melakukan pembacokan terhadap korban,” terang Budi Rahmadi.

Sementara itu kelima pelaku lainya masing-masing Ganang Aji P, (19), Rizki Nur (18), FAP (17), MRE (17), AIP (17) ditangkap di kediamanya. Sementara tujuh pelaku lain diberikan pembinaan dan dikembalikan pada orang tuanya.

“Walau tidak ditahan, tujuh anak muda ini tetap harus wajib lapor dan harus didampingi ketua RT lingkunganya,” imbuhnya.

Sempat Viral

Penangkapan kepada sejumlah kelompok remaja terus dilakukan. Sebelumnya Unit Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Semarang juga menangkap 21 anggota dari dua kelompok berbeda yang menamakan diri Geng Bradil atau Berandalan Dinar Liar dan Geng Caka atau Cah Kalialang. Penangkapan tersebut merupakan hasil pengembangan dari penangakapan tiga anggota Geng 69 tersebut.

Geng Bradil dan Geng 69 adalah pelaku penyerangan di warung bubur kacang hijau di wilayah Tembalang pada Minggu (3/2), sekitar pukul 03.00. Video aksi mereka sempat viral di media sosial.

Sementara Geng Caka adalah pelaku pengeroyokan di Tinjomoyo, Gunungpati pada Selasa (5/2) sekitar pukul 15.00.
Dari penangkapan terhadap anggota geng tersebut, petugas yang dipimpin Kasubnit I Resmob Polrestabes Semarang, Aiptu Janadi ini berhasil menyita barang bukti berupa belasan celurit dan parang serta sabuk yang dilengkapi dengan gear kendaraan.

“Kini mereka masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Resmob,” ungkap Kapolrestabes Semarang, Abiyoso Seno Aji.

Disinggung terkait langkah pihaknya untuk memberantas kelompok atau geng yang selalu menggunakan sepeda motor saat beraksi, Abiyoso membeberkan, patroli rutin akan ditingkatkan untuk menekan keberadaan mereka.

“Meningkatkan patroli rutin, kami akan terus bergerak dan bila perlu mengambil tindakan untuk memberantas mereka,” jelasnya.

Sementara masyarakat akhirnya bisa bernafas lega, pasalnya sejumlah aksi meresahkan di Kota Semarang yang belakangan kerap terjadi mulai terungkap satu per satu.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjelaskan, partisipasi masyarakat dan respon cepat pihak kepolisian di Kota Semarang menjadi kunci sukses dalam mewujudkan keamanan dan kenyamanan di kota yang dipimpinnya tersebut.
Hendi berharap masyarakat dapat terus aktif berpartisipasi dalam menjaga kondusifitas Kota Semarang melalui berbagai cara, salah satunya menggelar poskampling dan ronda.(HS)

Ini Alasan Pemkot Semarang, Mengganti Rumput Lapangan Citarum dengan Rumput Sintetis

Video : Wali Kota Hendi Serahkan Ribuan Sertifikat Tanah Gratis