HALO SEMARANG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), telah memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM di sektor ekonomi kreatif.
AKI merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf / Baparekraf, dan bergulir sejak 2021 ini, telah sukses menjadi wadah bagi UMLM untuk saling berkolaborasi dalam menciptakan peluang.
Hal tersebut dikatakan Menparekraf Sandiaga, saat hadir di acara “Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Tahun 2024″ di Summarecon Mall Serpong, Kabupaten Tangerang, baru-baru ini.
Selama empat tahun perjalanannya, AKI sudah hadir di 60 kota di 31 provinsi di Indonesia.
“AKI lahir dari sebuah harapan pascapandemi, untuk kita menghadapi masalah ekonomi, melibatkan 1.600 pelaku ekonomi kreatif dan 1.600 produk kreatif terbaik di Indonesia,” kata Sandiaga, seperti dirilis kemenparekraf.go.id.
Selama empat tahun, AKI telah berhasil menjadi wadah untuk saling berkolaborasi, mempertemukan dengan potensial buyer bahkan investor, dan meningkatkan awareness produk di berbagai daerah pelaksanaannya.
Pada tahun 2021, AKI dilaksanakan dengan penuh adaptasi, berlandaskan semangat untuk membangkitkan UMKM kreatif yang terdampak pandemi.
Dilanjutkan AKI 2022 yang dilaksanakan dengan semangat inovasi, yakni untuk mencari produk dan karya terbaik Indonesia.
AKI 2023 dibalut dalam semangat kolaborasi, dengan melibatkan berbagai pihak untuk turut serta membangun ekosistem ekonomi kreatif.
Pada AKI 2024, dilaksanakan dengan semangat “Menyala Mendunia”, sebagai kobaran semangat bahwa AKI dapat menjadi batu loncatan bagi produk dan usaha kreatif Indonesia untuk naik ke level selanjutnya.
“AKI berkontribusi besar terhadap penciptaan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif hingga mencapai 25 juta,” kata dia.
Ekonomi kreatif Indonesia juga sudah berhasil masuk ke posisi tiga besar dunia.
“Ini perlu kita teruskan momentumnya pada pemerintahan ke depan. Keberlanjutan dari program-program ekonomi kreatif ini sangat diperlukan untuk memantapkan posisi kita menjadi negara maju menuju Indonesia Emas 2045,” kata Menparekraf Sandiaga.
AKI 2024 sendiri menarik lebih dari 6.800 pendaftar. Dari jumlah tersebut, terpilih 412 pelaku ekraf yang lolos kurasi dan mengikuti rangkaian bootcamp dan pameran di 12 kota/kabupaten yakni di Bekasi, Serang, Singkawang, Magelang, Blitar, Denpasar, Toba, Palu, Tanjung Pinang, Labuan Bajo, Ternate, hingga Merauke.
Dari 412 peserta tersebut terpilih 12 Finalis AKI 2024 terbaik yang mewakili masing-masing kota/kabupaten untuk mengikuti Pameran Nasional Pekan Puncak AKI 2024 di Summarecon Mall Serpong pada 13 – 16 September 2024.
Mereka yang terpilih adalah Tutu and Co, Silhouette Crochet, Galeri Batik Torsai, Guru Batik, Batik Nation, DDWAN, Ifamoy, Sincere Foods, Delawa Coffee Manggarai, RKD Coffee Merauke, Story Tale, dan Qara’a.
Selain 12 finalis AKI 2024, juga terlibat kembali sembilan peserta AKI 2021 – 2023 yang berada di Jabodetabek, enam peserta binaan Direktorat Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf melalui kegiatan inkubasi, aktivasi board game, serta dua pihak partnership AKI tahun 2024 yaitu PT Astragraphia Tbk dan Go To.
Selama tiga hari penyelenggaraan, juga dilaksanakan berbagai macam rangkaian acara yang terdiri dari aktivasi kuliner, film dan teatrikal, aplikasi dan gim, pertunjukan fesyen dan kriya, entrepreneur talks dan penampilan musik.
“Kami ingin kontribusi dari ekonomi kreatif ini meningkat dari 8 persen bisa naik menjadi 12 persen, menciptakan 30 sampai 35 juta lapangan kerja yang berkualitas,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga dalam kesempatan itu memberikan penghargaan dan apresiasi dari GOTO kepada tiga finalis pitch deck terbaik. Tiga finalis tersebut adalah Guru Batik (AKI Magelang), Ifamoy (AKI Ternate), serta Sincere Food (AKI Serang).
Ketiganya akan mendapat dana modal tambahan sebesar masing-masing Rp20 juta, Rp30 juta, dan Rp50 juta.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu; serta sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. (HS-08)