in

RSUD Dr Moewardi Ingin Jadi Pelopor Kecanggihan Teknologi Endoskopi

RSUD Dr Moewardi menyelenggarakan acara simposium dan workshop mengenai endoskopi di rumah sakit setempat, Jumat, 13 Juni 2025.

HALO SURAKARTA – RSUD Dr Moewardi menyelenggarakan acara simposium dan workshop mengenai endoskopi di rumah sakit setempat.

Acara simposium dilaksanakan pada 31 Mei – 1 Juni 2025. Adapun workshop lanjutannya dilaksanakan pada 13-15 Juni 2025.

Kegiatan yang bertajuk “The End of Surgery” ini, sebagai upaya meningkatkan kompetensi dokter-dokter Indonesia dalam bidang gastroentero hepatology dan endoskopi gastrointestinal (GI), khususnya dalam menerapkan teknik minimal invasive (bedah).

Ketua panitia, Didik Prasetyo menyatakan, kegiatan ini merupakan bukti komitmen RSUD Dr Moewardi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang endoskopi.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperluas akses pelayanan endoskopi berkualitas tinggi di seluruh wilayah Indonesia, dan mendorong deteksi dini penyakit saluran cerna, hati, dan pankreas,” kata dia Jumat, 13 Juni 2025.

Didik menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh para dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroentero hepatologi, dokter bedah, dokter bedah digestif, dokter bedah anak, dan dokter spesialis anak konsultan gastroentero hepatologi dari seluruh Indonesia.

Para peserta menyimak materi dari narasumber dan instruktur berkelas internasional seperti Prof. Thawee Ratanachu-Ek dan Dr. Kanikar dari Rajavithi Hospital, Bangkok, serta pakar-pakar nasional seperti Dr. dr. Hasan Maulahela, Sp.PD-KGEH dan Dr. dr Peter Lan Limas SpB subsp BD

Topik yang dibahas dalam symposium antara lain mengenai pendarahan saluran cerna, karsinoma hepatoselular, kolestasis dan batu empedu, penyakit radang usus (IBD), obesitas dan intervensi endoskopi, serta teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam endoskopi.

Dalam workshop onsite, lanjut Didik, peserta mengikuti pelatihan langsung prosedur lanjutan seperti ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography), EUS (Endoscopic Ultrasound), Cholangioscopy (prosedur endoskopik khusus yang memungkinkan dokter untuk melihat langsung bagian dalam saluran empedu dan saluran pankreas menggunakan endoskop yang sangat tipis dan fleksibel), dan AI Endoscopy pada pasien secara langsung, dengan pendampingan tenaga ahli.

Direktur RSUD Dr Moewardi, dr. Zulfachmi Wahab mengatakan, melalui forum internasional ini, ia ingin menjadi pelopor dalam memperkenalkan teknologi endoskopi yang canggih.

Zulfachmi menginginkan, kegiatan simposium ini menjadi wadah untuk membangun kolaborasi global dan meningkatkan kompetensi tenaga medis Indonesia, menuju layanan kesehatan yang setara dengan standar internasional.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, symposium yang diselenggarakan RSUD Dr Moewardi merupakan forum yang penting bagi tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelatihan langsung dari para instruktur berpengalaman, mencakup aspek teori, hingga praktik langsung dalam keterampilan dasar endoskopi.

“Saya yakin bahwa melalui pertemuan ini, akan dapat meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan kemampuan terkini, serta dapat memperkuat fondasi keterampilan endoskopi para tenaga kesehatan di Indonesia, sekaligus memperluas jaringan profesional di bidang endoskopi gastrointestinal demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah,” tuturnya.(HS)

INHK Pati Sesalkan Kenaikan PBB PP Hingga 250 Persen

BPKH Berikan Dana Kompensasi kepada 20 Ribu Anggota Jemaah Haji