HALO REMBANG – Ribuan warga kurang mampu di Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang, Sabtu (2/4/2022) menerima bantuan berupa sembako gratis.
Bantuan tersebut bersumber dari surplus usaha simpan pinjam, yang dikelola Badan Kerja Sama Antardesa (BKAD) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Sumber tahun 2021.
Bupati Rembang Abdul Hafidz, dalam kesempatan itu mengapresiasi pengelolaan dana eks PNPM pedesaan di Kecamatan Sumber, yang dia nilai sangat baik. Penilaian tersebut disampaikan karena pengelola mampu menghasilkan surplus lebih dari Rp 1 milyar, dari dana bergulir Rp 9 milyar.
Selain itu tunggakan juga hanya Rp 400 juta. Menurut Bupati, hal itu masih sehat.
“Kemudian surplus itu dibagi untuk penguatan modal, kelembagaan dan untuk dana sosial. Ini ada Rp 287 juta untuk sembako seribu orang lebih. Ini luar biasa. Kebetulan ini dibagikan sebelum Ramadan. Biasanya dibagi di tengah bulan puasa. Tetapi sama saja intinya, masyarakat terbantu,” kata dia, seperti dirilis Rembangkab.go.id.
Bupati juga menilai dana untuk simpan pinjam perempuan juga luar biasa. Bahkan ada Rp 2 milyar yang disimpan di perbankan, karena tidak ada yang menyerap. Karena itu dia menyarankan untuk mencari nasabah yang memenuhi persyaratan.
Ketua BKAD Kecamatan Sumber, Sukirno mengatakan sembako gratis itu berasal dari surplus usaha simpan pinjam, yang dikelola BKAD UPK Kecamatan Sumber tahun 2021.
“Total sembako yang dibagikan ada 1.656 paket. Setiap desa mendapatkan alokasi 94 paket atau penerima, dengan total anggaran Rp 165 juta lebih. Kami berharap sembako gratis ini bisa membantu warga yang tidak mampu,” ungkapnya.
Salah satu penerima bantuan sembako, Siti Maryam, warga Desa Sumber mengungkapkan syukur mendapat sembako gratis. Apalagi besok sudah mulai berpuasa.
“Alhamdulillah sembako gratis, apalagi menjelang puasa, isinya ada beras, mie instan, roti, teh ,kecap dan gula,” kata dia.
Setelah penyaluran sembako secara simbolis di pendapa kecamatan Sumber. Sembako tersebut akan dibagikan ke ribuan warga yang telah tercatat sebagai penerima manfaat di setiap desa. (HS-08)