HALO PATI – Kabupaten Pati masih harus berupaya keras untuk mempercepat penurunan angka stunting. Di wilayah itu terdapat 24 desa yang harus mendapatkan perhatian khusus, untuk penurunan stunting pada 2023.
Hal itu terungkap dalam rapat konvergensi penurunan stunting, di Ruang Viola Hotel New Merdeka, Sabtu (02/04/2022).
Kepala Bappeda Kabupaten Pati, Dr Mohtar, seperti dirilis Patikab.go.id, mengatakan terdapat lima variabel yang harus mendapatkan perhatian khusus, yaitu verifikasi validasi data, fokus pada desa lokus stunting, job description untuk OPD terkait, inovasi teknologi informasi dan komunikasi, monitoring evaluasi berkala, serta strategi komunikasi perubahan perilaku.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pati, Etty Irianingrum, mengatakan bahwa dalam upaya penurunan kasus stunting, terdapat sejumlah alat ukur yang digunakan.
Beberapa adalah cara pengukuran tinggi badan balita, pola asuh orang tua, gizi balita yang seimbang, input data yang valid, sanitasi lingkungan yang bersih, SDM pendamping yang mumpuni, serta ketersediaan sarana dan prasarana sesuai standar Kemenkes.
Dari hasil pemeringkatan prevalensi stunting, disepakati terdapat 24 desa yang harus mendapatkan perhatian khusus pada 2023. Data itu akan diusulkan kepada Bupati Pati, untuk mendapatkan penetapan sebagai desa lokus stunting. (HS-08)