in

Ratusan Pejabat Pemkot Semarang Dimutasi, Begini Tanggapan Dewan

Sekretaris Komisi A DPRD Kota Semarang, M Sodri.

HALO SEMARANG – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, menilai mutasi sebanyak 349 ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pada Selasa (1/8/2023) adalah wewenang wali kota. Pergeseran atau mutasi beberapa kepala dinas dinilai sudah melalui pertimbangan matang.

Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi A DPRD Kota Semarang, M Sodri, Rabu (2/8/2023). Namun menurutnya sangat disayangkan jika mutasi tersebut meninggalkan kekosongan di beberapa jabatan, khususnya di eselon 2. Misalnya di posisi Kepala Dinas Pekerjaan Umum. Sebelumnya jabatan ini diisi oleh Sih Rianung, yang dimutasi ke Dinas Perikanan Kota Semarang. Sementara posisi Kepala DPU Kota Semarang saat ini masih kosong.

Pihaknya pun mendukung dibentuknya tim independen untuk pelaksanaan lelang terbuka guna mengisi jabatan kosong tingkat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. “Bahkan, dewan mendorong tim independen ini segera bergerak agar jabatan kosong bisa segera terisi. Karena posisi organisasi pemerintah daerah (OPD) yang masih kosong berpengaruh terhadap kinerja Penerintah Kota Semarang,” imbuhnya.

Dia berharap, jabatan kosong ini segera diisi. “Kemarin sudah dilakukan mutasi dan pengisian yang kosong. Telah dilakukan pelantikan beberapa pegawai. Namun demikian, masih ada beberapa yang kosong yang sangat potensial,” katanya.

Dia berharap, tim independen yang sudah terbentuk bisa segera memberikan hasil. Sehingga jabatan kosong bisa segera terisi. Sebab, sejumlah pembahasan program dan rencana kegiatan saat ini terus berjalan, di antaranya pembahasan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

“Kalau ada yang kosong dikhawatirkan mengganggu kinerja Pemerintah Kota Semarang,” pungkas Politisi PKB tersebut.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, mutasi dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan karena banyak pegawai yang memasuki masa pensiun. Sehingga yang pensiun per 1 Agustus, sudah ada penggantinya.

Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita G Rahayu berharap setelah pelantikan semua pegawai menjadi satu tim bergerak bersama untuk melayani masyarakat. Menurut dia masih banyak persoalan yang dihadapi Kota Semarang antara lain rob, tanah longsor, dan sebagainya.

‘’Dengan rotasi ini, masyarakat akan disupport oleh ASN yang dapat melayani sesuai kompetensi,’’ ujar Mbak Ita.

Pihaknya sebetulnya sudah akan melakukan assasment terhadap figur-figur tertentu. Namun terbentur yang bersangkutan akan pensiun. Jadi diputuskan untuk mengisi jabatan yang lowong akan dilakukan open bieding (lelang jabatan)

‘’Setelah pelantikan kami langsung proses, sudah ada proses-proses, tahapannya ada. Kami sudah bentuk tim independen, yang bisa mendapatkan hasil sesuai harapan masyarakat,’’ katanya.

Menurutnya untuk mengisi formasi-formasi yang kosong ada kriteria dan syarat yang harus dipenuhi. ‘’Harapannya, Pemkot Semarang bisa mendapatkan orang yang punya kompetensi, loyalitas, integritas, juga kepemimpinan,’’ jelas Mbak Ita.(HS)

Prabowo Kunjungi PSI, Grace Natalie: Tanda Dukungan Jokowi Semakin Terlihat

Taisei Marukawa Absen Lawan Madura United