HALO SEMARANG – Raden Ajeng Agatha dan Calvin Ponco Ayoga sukses menjuarai Semarang Open Trampoline Competition di Gravity Indoor Trampoline Park Semarang, tanggal 18-20 November 2019.
Raden Ajeng Agatha, peserta asal Bekasi ini sukses menjadi yang terbaik di kelompok umum putri, sementara Calvin Ponco Ayoga asal Jakarta sukses menjadi yang terbaik di kelompok umum putra. Keduanya berhak memperoleh piala dan uang pembinaan dari panitia.
Keduanya tampil mengesankan dengan memainkan gaya akrobatik delapan loncatan di depan dewan juri. Atas kemampuannya tersebut, keduanya sukses menyisihkan peserta lain yang bersaing di kelompok ini.
“Saya sangat bahagia bisa menjadi yang terbaik di kejuaraan ini. Saya berharap ke depan akan lebih banyak lagi kejuaraan trampolin yang digelar di berbagai daerah, agar bisa memacu para atlet untuk lebih berprestasi,” kata Raden Ajeng Agatha, usai pengumuman juara.
Pada kelompok putri, runner-up kejuaraan diraih Aurela Syifa, dan pemenang ketiga Rai Malika Pronoto. Sedangkan di kelompok putra, runner-up diraih Rendi Erwan, dan pemenang ketiga Alham Hardiansyah.
Sebagai informasi, sebanyak 140 peserta meramaikan Semarang Open Trampoline Competition 2019 yang diselenggarakan Gravity Indoor Trampoline Park bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, KONI Kota Semarang, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang, dan Persani Kota Semarang di Gravity Indoor Trampoline Park Semarang, tanggal 18-20 November 2019.
Indra Renk, General Manajer Gravity Indoor Trampoline Park Semarang yang juga ketua panitia mengatakan, kompetisi diadakan dengan tujuan membina sekaligus mencari bibit-bibit atlet trampolin di Indonesia sejak usia dini, khususnya di Kota Semarang.
Diakuinya, olahraga trampolin memang belum populer di Indonesia. Padahal sejak tahun 2014, cabang olahraga trampolin telah dipertandingkan di Asean Games.
“Kompetisi ini digelar untuk mencari bibit-bibit terbaik atlet trampolin dari Kota Semarang dan daerah lainnya. Selanjutnya mereka akan mendapatkan pembinaan dari Gravity dan Persani Kota Semarang untuk menjadi atlet trampolin nasional,” katanya.
Sementara Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi acara ini.
Arnaz berharap, dari kompetisi tersebut akan muncul atlet nasional dari Semarang.
“Ternyata banyak bibit-bibit berbakat yang mengikuti kejuaraan ini. Kami berharap para pemenang nantinya bisa terus mengembangkan kemampuannya sehingga mampu menjadi atlet yang membanggakan Indonesia di kancah internasional,” tegasnya.
Ditambahkan, dia pun berharap event ini bisa dilaksanakan secara rutin tiap tahun. Untuk mencari dan membina bibit atlet, menurutnya memang diperlukan wadah kompetisi rutin.
“Dan nantinya perlu ada pembinaan berjenjang yang diharapkan bisa sebagai wadah untuk mendidik atlet-atlet trampolin yang berprestasi di kancah nasional maupun internasional,” tegasnya.(HS)