in

Puluhan Ribu Pengunjung Ikut Hanyut di Konser Skyplay Fest 2024 di Lanumad Ahmad Yani Semarang

Konser Skyplay Fest 2024 dipadati oleh pengunjung yang dihelat di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Kamis (26/12/2024) malam.

HALO SEMARANG – Puluhan ribu pengunjung terlihat tumpah ruah memadati lokasi konser bertajuk Sky Fest 2024 yang dihelat di Landasan Utama Angkatan Darat (Lanumad) Ahmad Yani Semarang atau eks Bandara, Kamis (26/12/2024) malam. Gelaran konser oleh DG Entertainment tersebut terbilang cukup sukses membuat ambyar warga Semarang dan sekitarnya yang mulai menunggu sejak sore, sekaligus untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Penerbad ke -65.

Suasana konser pun makin spesial saat puncak acara diisi oleh grup musik asal Yogyakarta NDX AKA dengan lagu-lagu hitsnya seperti Nemen, Talining Asmoro, Kelingan Mantan, mampu menghipnotis para pengunjung.

Promotor sekaligus Manager DG Entertainment Syifa Nurda Mu’affa mengatakan, di konser Skyplay Fest 2024 tersebut pihaknya mendesain untuk mendukung ulang tahun Penerbad ke-65.

Even untuk memperingati HUT Penerbad ke-65 tersebut dengan mengambil tema #Nada Mengudara, Semangat Membara, Ambyar Bersama Skyplay Festival.

“Ini menjadi even sangat menarik di Kota Semarang, khususnya di sore hari untuk para penonton. Mereka tidak hanya melihat dan mendengarkan lagu-lagu yang dibawakan artis idola mereka saja, namun mereka juga bisa melihat latar belakang panggung yang berupa landasan pacu dengan beberapa kali pesawat melakukan take off dan landing di landasan tersebut,” ungkapnya, kepada awak media disela -sela konser.

Selain NDX AKA, konser Skyplay Fest 2024 juga menghadirkan sejumlah artis papan atas seperti Ndarboy Genk, Masdddho, Arlida Putri dan Dylla Fadilla. Komandan Lanumad A.Yani Puspenerbad, Kolonel CPN Yusuf Adi Puruhita, dalam even itu sempat tampil diatas panggung dan membawakan lagu bersama Ndarboy Genk.

“Konser ini memang khusus kami persembahkan pertama kalinya untuk warga Semarang. Skyplay Fest ini dari awal memang kami konsep unik agar berbeda dengan konser-konser yang lain,” ujarnya.

“Konser ini diadakan di Lanumad Ahmad Yani dengan view landasan pacu, yang secara langsung penonton bisa menyaksikan pesawat saat take off dan juga landing,” lanjutnya.

Skyplay Fest tidak hanya menghadirkan lima bintang tamu yang sukses membuat ambyar para pencinta musik, namun pihak penyelenggara juga menghadirkan tenan UMKM makanan dsn minuman yang berada mengelilingi panggung sehingga memudahkan pengunjung untuk mengaksesnya.

“Kami juga memfasilitasi para pelaku UMKM lokal Kota Semarang untuk ikut berkontribusi dan berperan aktif dalam even ini. Tenan yang hadir cukup beragam dari makanan, minuman dan snak lainnya,” kata Syifa.

Sedangkan menurut Project Manager DG Entertainment, Edi Hardian “Emus” untuk mengantisipasi agar pengunjung tidak masuk ke area landasan pacu, maka pihaknya memasang brigade.

“Kita sedari awal sudah memikirkan bagaimana agar orang tidak mendekat ke runaway. Kami berikade semua, itu hampir 200 meter untuk mencegah orang agar tidak ke sana,” papar Emus.

Selain itu, lanjut Emus, tantangan mengadakan even di dekat landasan pacu adalah angin. Serta konstruksi panggung berkualitas dan kokoh. Di konser Skyplay Fest tersebut disupport sound sistem 60 ribu Watt, dengan rincian pembagian 40 ribu Watt sound keluar dan 20 ribu watt sound ke dalam panggung.

“Ini sound kapasitas festival, dan kami pakai 4 genset masing-masing dengan 100 KVA jadi total ada 400 KVA,” imbuh Emus.

Adapun DG Entertainment menargetkan Skyplay Fest dihadiri 10 ribu hingga 15 ribu pengunjung.

“Karena cuaca mendukung sekali, kemungkinan akan bisa lebih dari 10 ribu pengunjung,” kata salah satu promotor acara tersebut, Zai Karim.

Zai Karim menambahkan, para artis yang mengisi Skyplay Fest mendapatkan jatah waktu tampil 40 menit, sehingga mereka bisa membawakan 8 sampai 10 lagu.

Dan menariknya, dalam rangkaian acara yang dimulai dari sore hari itu, berjalan meriah dengan hadirnya tiga atlet paragliding yang menyuguhkan dengan beberapa kali terbang rendah di area panggung utama. (HS-06)

Menikmati Soto Pinggir Sawah di Semarang, Tak Kalah Seru dengan Nuansa Pedesaan

Tindak Kejahatan di Jawa Tengah Terjadi Tiap 51 Menit