HALO CILACAP – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) kini menampung refuse-derived fuel (RDF) dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Dingkikan, Argodadi, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pengiriman perdana RDF dilaksanakan baru-baru ini, ditandai dengan prosesi pemecahan kendi, oleh Pjs Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, didampingi Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), Asri Mukhtar dan Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani.
Direktur Utama PT SBI, Asri Mukhtar, seperti disampaikan cilacapkab.go.id, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bantul atas realisasi pengiriman perdana RDF.
Dia berharapannya pengiriman RDF tersebut berkesinambungan, untuk membantu menciptakan lingkungan yang bebas sampah dan bersama-sama mencapai Net Zero Emission 2060.
“Ini sejalan dengan visi SBI dalam hal pembangunan berkelanjutan, khususnya melalui pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi di pabrik kamim,” kata dia.
Asri Mukhtar mengatakan sebagai pelopor penerapan teknologi RDF di Indonesia, SBI memiliki wawasan, pengalaman, dan keahlian untuk menjadi bagian dari solusi mengatasi sampah.
“Pada saat yang bersamaan, membantu kami menjalankan operasi pabrik yang lebih ramah lingkungan,” kata dia.
Selain memiliki lini bisnis bahan bangunan berupa semen dan produk turunannya, lanjut Asri Mukhtar, SBI juga memiliki divisi pengelolaan limbah ramah lingkungan yang bernama Nathabumi.
Melalui Nathabumi, SBI telah menjalin kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah.
Penandatanganan kerja sama pengiriman RDF dari TPST Argodadi, antara PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dengan Pemkab Bantul
Pjs Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto menyampaikan bahwa kerja sama dengan SBI diharapkan menjadi salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Bantul.
TPST Argodadi menjalankan sistem reduce, reuse & recycle (TPST3R) di tingkat desa/kelurahan yang membantu mengolah sampah.
”Bantul juga memiliki Rumah Pilah Sampah di setiap padukuhan yang didukung oleh anggaran Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Padukuhan (PPBMP). Maka, kerja sama yang kami lakukan dengan SBI ini menjadi faktor yang melengkapi rantai upaya pengelolaan sampah berkelanjutan,” tutur Adi Bayu Kristanto.
Pjs Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, menambahkan Kabupaten Bantul memiliki wilayah seluas 506,8 kilometer persegi, 17 kecamatan dengan potensi timbulan sampah mencapai 440 ton per hari. TPST yang berlokasi di Argodadi, Sedayu, Bantul tersebut dalam sehari dapat menampung hingga 440 ton sampah per hari yang akan dikelola untuk menghasilkan sekitar 60 ton RDF setiap harinya.
Pada kondisi operasional yang optimal, maka TPST Argodadi berpotensi memasok RDF sebanyak 15 – 30 ton per hari ke pabrik SBI di Cilacap.
Ke depan, potensi tersebut dapat ditingkatkan seiring dengan selesainya pembangunan fasilitas RDF di beberapa TPST yang direncanakan.(HS-08).