HALO SEMARANG – Calon wali kota dan wakil wali kota dari Koalisi Semarang Maju Bermartabat, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, adil, dan responsif bagi seluruh warga Kota Semarang.
Yoyok Sukawi menyebut, program itu dinamakan Semarang Keren yang termasuk dalam delapan program unggulan ‘Hasta Karya’ Yoyok-Joss pada Pilwakot Semarang 2024. Melalui program ini, dia ingin mengevaluasi tata kelola pemerintahan menjadi lebih baik lagi.
“Program ini berfokus pada penerapan teknologi digital dalam pelayanan publik, penegakan transparansi, serta peningkatan kapasitas ASN untuk menciptakan pemerintahan yang efisien dan akuntabel,” ujar Yoyok Sukawi, Minggu (28/9/2024).
Dia menyatakan, dalam program ini akan dibentuk Semarang Quick Response. Nantinya ada semacam kanal aduan atau call center yang dibuka selama 24 jam yang bisa digunakan oleh masyarakat Kota Semarang yang membutuhkan bantuan dari pemerintah.
“Pemerintah harus hadir, maka kami ingin membentuk semacam call center yang beroperasi 24 jam untuk menangani aduan dan permintaan warga. Melalui layanan ini, warga dapat dengan mudah melaporkan masalah dan segera mendapatkan solusinya,” kata dia.
Dalam realisasinya, Semarang Quick Response akan dimulai dengan pembangunan infrasruktur teknologi serta pengembangan SDM. Melalui program ini, Yoyok Sukawi berharap segala persoalan yang dialami warga Kota Semarang dapat diselesaikan dengan cepat.
“Program ini juga selaras dengan program serta visi-misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Sehingga nantinya program pembangunan Pemprov Jateng dan Kota Semarang, serta pemerintah pusat di Pemerintahan Pak Prabowo-Gibran liner,” katanya.
Sementara itu, Joko Santoso menambahkan, pihaknya juga akan melakukan penguatan digitalisasi tata kelola pemerintah. Hal ini sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital yang menuntut layanan pemerintah harus lebih transparan dan akuntabel.
“Sebagai bentuk adaptasi dan merespons kemajuan zaman, maka sistem manajemen pemerintahan berbasis digital yang efisien dan terintegrasi harus diterapkan. Ini termasuk digitalisasi dokumen, pelayanan publik online, dan transparansi anggaran,” ujar dia.
Selain itu, lewat program Semarang Keren, pasangan Yoyok-Joss juga ingin meningkatkan kualitas dan kapasitas ASN sebagai penyelenggara pemerintahan. Menurutnya, pelayanan publik yang baik harus dimulai dengan peningkatan kualitas dan kapasitas ASN.
“ASN sebagai pelayan publik, kapasitas dan kualitasnya akan kita tingkatkan melalui program pelatihan dan sertifikasi. Nanti akan fokus pada peningkatan keterampilan teknis dan soft skill untuk memastikan pelayanan publik yang profesional dan responsif,” ungkap Joko Santoso.(HS)