in

Pria Mengamuk dan Ayunkan Celurit di Rumah Sakit Pantiwilasa Semarang, Pelaku Ternyata ODGJ

Andre (duduk) yang mengamuk dan merusak Rumah Sakit Pantiwilasa diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan penanganan, di Polsek Semarang Timur, Selasa (16/7/2024).

HALO SEMARANG – Geger di media sosial (medos) seorang pria mengamuk sambil mengayunkan senjata tajam jenis celurit di Rumah Sakit Pantiwilasa Kota Semarang. Dari video yang beredar, pria itu juga menantang sejumlah orang yang ia temui di rumah sakit itu.

Pria itu bahkan juga merusak pintu dan properti lainnya. Menanggapi peristiwa itu, Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto mengaku telah menangkap pelaku.

Pria bernama Andre Pamungkas warga Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang ini ternyata adalah orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Hal ini dapat dibuktikan pada saat pemeriksaan setelah penangkapan ditemukan ada kartu berobat dari rumah sakit.

“Tersangka ini pasien berobat. Mengalami gangguan jiwa ada kartu berobat dan rujukan, dan ada obat yang dikonsumsi,” ujarnya di Polsek Semarang Timur, Selasa (16/7/2024).

Atas dasar ini, kepolisian tidak memproses hukum sesuai Undang-Undang Pasal 44 Terkait Seseorang yang Cacat atau Jiwanya terganggu tidak dapat dipidanakan. Selanjutnya, Andre diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang untuk mendapatkan penanganan.

“Atas dasar itu penyelidikan kita hentikan karena yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika aksi itu dilakukan Andre pada Selasa (16/7/2024). Andre datang ke lokasi mengendarai sepeda motor kemudian masuk ke lobby sembari membawa plat besi dan celurit.

Di dalam lobby, Andre yang bertemu dengan petugas keamanan menyampaikan jika dirinya membutuhkan obat. Namun Andre tiba-tiba langsung masuk ke IGD dan mencoba menemui dokter yang berjaga.

Namun karena pintu dokter sedang dalam keadaan terkunci, Andre kemudian kembali sambil mengucap dokter pelit. Andre juga tiba-tiba langsung mengayunkan sabit dan merusak pintu.

“Kita dalami (celurit) beli di pasar alasan untuk ngarit. Biasanya dia sering berobat di RSJ di Pedurungan dan ambil obat di Pantiwilasa tapi karena tutup dia kemudian maksa,” jelasnya.

Andy memastikan saat beraksi, Andre tidak sedang dalam kondisi mabuk. Namun sebelum mengamuk, Andre juga sempat memalak orang di jalanan. (HS-06)

Meriahkan Hari Jadi ke-419, Pekan Raya Kendal Kembali Digelar

Liburan Sekolah, Pengunjung Perpusda Kendal Meningkat 10 Persen